Juventini Berduka, Juventus Harus Ikhlas Kehilangan 10 Poin di Serie A

- 24 Mei 2023, 12:07 WIB
Skuad Juventus.
Skuad Juventus. /Reuters/Rodrigo Antunes/

PR TASIKMALAYA - Tersandung beberapa kasus hukum membuat Juventus harus beberapa kali berurusan dengan pengadilan Turin. Klub sepakbola yang dijuluki Si Nyonya Tua ini harus diterpa beberapa masalah setelah penyelidikan-penyelidikan menemukan indikasi adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh Menejemn tim.

Juventus harus lela kehilangan 10 poin dari total 69 poin yang ditorehkan oleh Skuad Veccia Signora. Si Nyonya Tua ini harus rela turun dari Posisi 2 klasemen sementara Serie A ke Posisi 7 klasemen.

Secara tidak langsung, peluang Juventus untuk bisa bermain di UEFA Champions League semakin kecil, mengingat sebentar lagi akhir musim akan segera tiba.

Juventus sendiri dijatuhi hukuman pengurangan sebanyak 15 poin pada bulan Januari 2023. Tidak hanya itu, beberapa awak manajemen dan presiden klub Andre Agnelli dijatuhi hukuman berupa larangan beraktifitas dalam dunia sepakbola.

Baca Juga: Link Nonton Lazio vs Juventus di Serie A 9 April 2023, si Nyonya Tua Wajib Menang jika Ingin Masuk Zona Eropa

Melansir laman the Guardians, namun, pengurangan poin ditangguhkan bulan lalu atas adanya banding yang dilakukan pihak klub ke pengadilan pengadilan olahraga Italia. Dalam sidang yang berlangsung selama tiga jam pada hari Senin, 24 Mei 2023, Jaksa Penuntut Federasi, Giuseppe Chiné, meminta hukuman pengurangan 11 poin untuk Si Nyonya Tua.

Dia telah meminta sembilan poin pada bulan Januari lalu. Chiné juga meminta larangan delapan bulan untuk tujuh mantan direktur Juventus, termasuk Pavel Nedvěd, tetapi mereka dibebaskan pada hari Senin.

Sebagai informasi, Dewan Juventus mengundurkan diri secara massal pada bulan November 2022 menyusul adanya penyelidikan yang dilakukan oleh jaksa penuntut umum Turin atas dugaan pembukuan palsu.

Persidangan kemudian dibuka kembali berdasarkan informasi dari jaksa penuntut Turin, yang berujung pada pengurangan poin. Juventus awalnya telah dibebaskan oleh pengadilan olahraga pada bulan April sebelumnya.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x