Baca Juga: Tak Disangka! Jimin BTS Mengaku Menyukai Karakter Zoro dari Anime One Piece
Pelatih berusia 52 tahun tersebut melihat perkembangan tim asuhannya sudah mencapai level permainan yang lebih tinggi lagi untuk masa akan datang.
“Jadi selama dua laga ini, saya menemukan beberapa hal positif. Sedikit lagi saja soal mental, pasti bisa jadi tim level Asia, tidak hanya Asean (Asia tenggara),” jelasnya.
Pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut mengungkapkan alasannya mempercayakan jabatan kapten Timnas Indonesia kepada Dendy Sulistyawan di laga kedua FIFA matchday melawan Burundi.
Menurutnya, penunjukan tersebut hanya merupakan masalah teknis semata karena kapten reguler di Timnas Indonesia, yakni Fachruddin Aryanto kali ini tidak diturunkan.
“Memang sebelumnya Fachruddin yang menjadi kapten, tapi dia tidak bisa dimainkan. Jadi saya menunjuk Dendy, saya berharap dia bisa jadi lebih baik. Sejujurnya tidak ada makna besar di balik itu,” tambahnya.
Sementara itu, skuad Garuda rencananya akan kembali menggelar pertandingan FIFA matchday pada bulan Juni mendatang.
Untuk laga tersebut, Shin Tae-yong berharap kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk dapat kembali mendatangkan lawan yang kuat.
“Saya berharap Indonesia melawan tim peringkat 100-an, agar bisa memperkuat taktik dan organisasi permainan,” tutupnya.