Terlalu Nyaman dengan Badminton, The Daddies Ogah Gantung Raket

- 26 Februari 2023, 14:24 WIB
Pebulutangkis Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan atau The Daddies mengungkapkan jika keduanya masih belum tahu kapan akan pensiun.
Pebulutangkis Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan atau The Daddies mengungkapkan jika keduanya masih belum tahu kapan akan pensiun. /Instagram/@king.chayra

Baca Juga: Beri Kritikan Pedas untuk Dandy, Bintang Emon: Aura Semena-menanya Paling Berasa

“Tetep di daerah itu agak susah bersaing, jadi keluarga dan klub memutuskan buat hijrahlah ke Jakarta,” ujar Ahsan.

Dalam memulai karirnya, Hendra pertama kali masuk PB Jaya Raya dan harus mengikuti pelatihan selama tiga bulan hingga akhirnya diterima sebagai anggota. Sedangkan Ahsan harus dua kali berpindah klub, dimana klub pertamanya adalah PB Bina Bangsa Raya di Depok, kemudian berpindah ke PB Djarum. 

Selama 11 tahun bersama, Hendra dan Ahsan telah melewati banyak peristiwa yang sangat berkesan. Bagi Ahsan, pengalamannya yang sangat berkesan bersama Hendra adalah menjadi juara All England 2019. Menurutnya, sebelum ikut kejuaraan itu keduanya sudah berpisah sekitar satu tahun dan tak menyangka bisa menang.

“Moment paling berkesan tahun 2019, juara All England. Karena sempat berpisah setahun dari olympic 2016, sempat punya pasangan masing-masing tapi malah balikan dan malah juara,” tuturnya menjelaskan.

Baca Juga: Ant-Man and the Wasp: Quantumania Konfirmasi Rumor Penting Loki Season 2

Berbeda dengan Ahsan, Hendra menjadikan moment BWF World Championships tahun 2013 sebagai kenangan terindahnya. Karena mereka pertama kali berhasil menjuarai predikat tersebut setelah menjadi pasangan, mengalahkan pasangan Denmark.

Berpasangan selama belasan tahun tentu ada kiat untuk mempertahankan performa dan kepercayaan satu sama lain. Menurut keduanya yang paling penting adalah komunikasi, satu sama lain saling memberi saran tanpa harus ada salah satu yang lebih memimpin.

The Daddies saat ini sudah semakin mendekati kepala empat, Ahsan berusia 36 tahun sedangkan Hendra 39 tahun. Menyiasati usia, mereka fokus pada permainan strategi ketimbang tenaga. Mengatur tempo dan penempatan bola. Walaupun demikian, stamina juga masih sangat penting dalam pertandingan.

Sebagai pemain dengan jam terbang tinggi, mereka memiliki beberapa harapan dan pesan untuk kemajuan badminton Indonesia.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Youtube Helmi Yahya Bicara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah