Punggawa Bali United FC, Muhammad Rahmat Ingin Kompetisi Liga 1 Berjalan Kembali

- 10 November 2022, 11:45 WIB
Penyerang sayap Bali United Muhammad Rahmat.
Penyerang sayap Bali United Muhammad Rahmat. /ANTARA/HO-Bali United/

PR TASIKMALAYA - Punggawa Bali United FC, Muhammad Rahmat mengaku menginginkan Kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023 kembali berjalan.

Saat ini tengah terjadinya pro kontra terhadap wacana sistem format pertandingan yang akan diterapkan jika kompetisi mulai digulirkan lagi.

“Bagi saya sebagai pemain yang terpenting adalah liga kembali berjalan,” kata Muhammad Rahmat, pada Rabu, 9 November 2022.

Dilema terhadap bergulirnya kembali kompetisi bukan hanya soal waktu pelaksanaannya, aka tetapi juga format pertandingan apakah kembali normal dengan sistem kandang-tandang atau sistem gelembung seperti saat pandemi Covid-19 lalu.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Andalan Fluid Sistem, Dibuka 10 Posisi

“Perihal sistem kompetisinya, saya percayakan kepada PSSI dan operator liga untuk mempersiapkan dengan baik,” tambahnya, dkutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Diketahui, Kompetisi sepak bola di Indonesia harus dihentikan sampai waktu yang belum dapat ditentukan akibat terjadinya peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan telah menelan ratusan korban jiwa hingga luka-luka.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut menegaskan bahwa sebagai pemain hanya menunggu keputusan yang terbaik.

“Saya hanya ingin liga bisa kembali berjalan karena saya seorang pemain,” tegasnya.

Baca Juga: Tes IQ: Apakah Anda Seorang Jenius? Buktikan dengan Temukan Pin di Atas Pasir

Menurutnya, yang terpenting adalah Kompetisi kembali berjalan dan memberikan kembali pekerjaan kepada para pegiat lapangan hijau.

“Tentunya saya berharap dengan sistem dan prosedur yang lebih profesional dan lebih baik dari sebelumnya,” lanjutnya.

Mantan pemain PSM Makassar tersebut berharap dengan adanya Tragedi Kanjuruhan tentunya dapat menjadi pelajaran untuk lebih baik dan tidak akan terjadi lagi di masa depan.

“Kejadian yang melukai sepak bola tentu menjadi pembelajaran untuk kita semua agar ke depan sepak bola semaik lebih baik,” harapannya.

Baca Juga: 21 Idol K-Pop yang Lahir di Bulan November, Ada BoA hingga Yugyeom GOT7

Sekedar informasi, beberapa pelatih Liga 1, seperti pelatih kepala Persebaya Surabaya Aji Santoso maupun pelatihnya sendiri di Bali United FC, Stefano Cugurra juga turut menolak format kompetisi terpusat.

Selain karena alasan biaya yang membengkak, juga adanya kekhawatiran tidak adanya suporter yang merugikan beberapa tim juga menjadi pertimbangan jika Kompetisi kembali bergulir dengan sistem gelembung.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x