"Semoga amal ibadah diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," sambung Aremania itu.
Atas tragedi Kanjuruhan itu, Aremania berharap semua pihak untuk melakukan perbaikan dan hal ini tidak terjadi lagi.
"Kami berharap sepak bola Indonesia lebih baik. Semua pihak, para stakeholder untuk berbenah agar kejadian serupa tak terjadi di masa mendatang," katanya.
Diketahui sebelumnya, kericuhan terjadi setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan berakhir dengan skor 2-3.
Akibat kericuhan tersebut, sementara hingga hari ini sebanyak 180 orang meninggal dunia.
Korban meninggal dunia diduga karena panik dan berdesakan keluar stadion untuk menghindari tembakan gas air mata dari aparat keamanan.
Dengan adanya kejadian tersebut, PSSI pun memberikan hukuman pada pihak Arema FC tidak boleh menjadi tuan rumah hingga BRI Liga 1 2022-2023 selesai.
Adapun untuk kelanjutan pertandingan BRI Liga 1 antara klub lainnya, sementara waktu ini ditunda hingga selesai evaluasi.***