Manajemen Arema FC Buka Crisis Center, Terima Laporan Penanganan Korban, Kritik, dan Saran

- 2 Oktober 2022, 09:07 WIB
Manajemen Arema FC menyampaikan duka cita atas kerusuhan yang menewaskan 127 orang di  Stadion Kanjuruhan, Malang.*
Manajemen Arema FC menyampaikan duka cita atas kerusuhan yang menewaskan 127 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang.* /Arema/

Sekedar informasi, kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang bermula saat ribuan suporter Aremania yang mencoba untuk merangsek masuk ke area lapangan setela Arema FC menelan kekalahan.

Kemudian para pemain Persebaya Surabaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dengan menggunakan empat mobil Polri yaitu Barracuda.

Kerusuhan tersebut pada akhirnya semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan ke lapangan termasuk dengan benda-benda lainnya.

Petugas keamanan gabungan dari pihak kepolisian dan TNI berusaha untuk menghalau para suporter tersebut.

Baca Juga: PT LIB Liburkan BRI Liga 1 Sepekan, Bagaimana dengan Laga Persib vs Persija?

Namun dengan jumlah petugas keamanan yang tidak sebanding dengan jumlah ribuan suporter dari Arema FC tersebut.

Maka akhirnya petugas keamanan menembakkan gas air mata di dalam lapangan, tembakan gas air mata tersebut sehingga membuat banyaknya suporter yang pingsan dan sulit untuk bernafas.

Banyaknya suporter yang pingsan sehingga membuat kepanikan di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Sehingga banyaknya suporter yang harus segera membutuhkan bantuan medis, namun tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer Hari Ini, 2 Oktober 2022: Muncul Peristiwa yang Mengubah Hidup Anda

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Arema FC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah