127 Orang Meninggal dalam Insiden Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kemal Palevi Sorot 3 Hal Ini

- 2 Oktober 2022, 07:11 WIB
Kemal Palevi mengaku miris dengan kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai Arema vs Persebaya di mana 127 orang meninggal dunia.
Kemal Palevi mengaku miris dengan kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai Arema vs Persebaya di mana 127 orang meninggal dunia. /Twitter.com/@kemalpalevi

Baca Juga: Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1, Javier Roca Minta Singo Edan Tampil Maksimal

Menurutnya, penggunaan gas air mata ini dilarang oleh FIFA.

"Gila ini. Ratusan nyawa melayang. Gas air mata ditembakan, padahal melanggar kode keamanan FIFA," terangnya.

Selain penggunaan gas air mata, Kemal juga menyoroti jam tanding laga tersebut.

Diketahui, Panpel Arema sudah meminta PT LIB untuk menggeser jam pertandingan ke sore.

Baca Juga: Jelang Laga Persebaya vs Arema FC di BRI Liga 1, Aji Santoso Girang Bisa Turunkan Skuad Terbaiknya

Kemal Palevi berkomentar soal tragedi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya.
Kemal Palevi berkomentar soal tragedi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya. Tangkapan layar Twitter.com/@kemalpalevi/@PSSI

Namun, permintaan itu tidak dikabulkan oleh PT LIB.

"Jam pertandingan minta diubah ke sore, tapi tetap jam 8. Negara ini emang nggak bisa jadi negara sepak bola," tutupnya.

Menanggapi cuitan Kemal, banyak pula netizen yang ikut berkomentar.

Halaman:

Editor: Amila Yosalfa Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah