Network
PR TASIKMALAYA - Pendiri PT Persib Bandung Bermartabat, H Umuh Muchtar menyayangkan pelanggaran yang sering terjadi saat Pangeran Biru berlaga.
Umuh Muchtar yang juga manajer Persib itu menyampaikan hal tersebut di acara PRMN Talks yang berlangsung pada hari ini, 24 Juni 2022.
Ke depannya, Umuh Muchtar berharap bobotoh Persib untuk lebih tertib dan taat aturan.
Dalam kesempatan itu, Umuh Muchtar menerangkan bahwa dirinya membina tiga komunitas pendukung Persib yang memiliki anggota yang banyak.
Baca Juga: Umuh Muchtar Tanggapi Tragedi di Stadion GBLA Saat Persib vs Persebaya: Saya Masih Terpukul
"Ada tiga komunitas, Viking, Bomber, dan The Bomb, itu saya yang bina semuanya," kata Umuh Muchtar pada 24 Juni 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Pikiran Rakyat.
Usai insiden yang terjadi di Stadion GBLA beberapa waktu lalu, tidak sedikit pihak yang menyoroti bobotoh.
Bobotoh dinilai tidak tertib hingga akhirnya membawa dan menyalakan flare di stadion.
Menurut Umuh, anggota tiga komunitas tersebut sudah jelas untuk tidak membawa flare ke stadion.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Berharap Laga Perempat Final Dihadiri Penonton
Tak lama setelah tragedi di Stadion GBLA, sejumlah Bobotoh mengadakan aksi unjuk rasa di depan kantor Persib.
"Kemarin waktu ada demo ketemu, malah makan-makan sama saya," ungkapnya.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, terlihat ada yang menyalakan sejumlah flare.
Ternyata bobotoh yang berdemonstrasi tersebut bukan termasuk komunitas yang dibina Umuh.
Baca Juga: Babak Pertama Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Maung Bandung Unggul Sementara
Umuh juga menegaskan bahwa jika ada penonton Persib yang menyalakan flare, dipastikan itu adalah oknum.
"Kalau ada yang bawa flare ke stadion itu oknum, oknum itu bukan bobotoh," tegasnya.
Umuh mengungkapkan bahwa Persib didenda ratusan juta akibat pelanggaran tersebut.
Namun, Umuh bersyukur bahwa hukuman tersebut tidak menyangkut perolehan poin Persib di turnamen Piala Presiden 2022.
Baca Juga: Persib Bandung Juara Grup C Piala Presiden 2022 Usai Tundukkan Bhayangkara FC
Jika poin Persib dikurangi akibat pelanggaran tersebut, bisa jadi Pangeran Biru tidak lolos babak penyisihan Piala Presiden 2022.
"Sudah jelas kita kena hukuman, kita kena denda. Untungnya kita tidak dihukum tidak diambil poinnya," ujar Umuh.
Umuh menerangkan bahwa hukuman tersebut tidak hanya soal menyalakan flare di stadion.
"Ini sudah dihitung, kita sudah ratusan juta, flare, rasis, betapa ruginya," ungkap Umuh Muchtar.***
