Pecahkan 4 Rekor Dunia dan Raih 16 Medali Emas di Uzbekistan, Kontingen Angkat Besi Disambut Menpora di Bandara

- 20 Februari 2020, 19:20 WIB
MENPORA Zainudin Amali menyambut kontingen angkat besi Indonesia.*
MENPORA Zainudin Amali menyambut kontingen angkat besi Indonesia.* /KEMENPORA/

PIKIRAN RAKYAT – Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi atlet dalam banyak cabang olahraga dan salah satunya adalah olahraga angkat besi, juga turut mengirimkan sejumlah atlet untuk bertanding dalam kejuaraan Angkat Besi Asia Remaja dan Junior 2020 yang digelar di Taskent, Uzbekistan pada 13-19 Februari 2020.

Bahkan saat kepulangan, sejumlah atlet itu mendapat apresiasi dari Menpora pada Rabu, 19 Februari 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari situs Kementerian Pemuda dan Olahraga RI bahwa kepulangan sejumlah atlet angkat besi ke Indonesia mendapat apresiasi dari Menpora Zainudin Amali.

Baca Juga: Tekan Angka Kemiskinan yang Masih Tinggi, Kota Tasikmalaya Merasa Terbantu oleh Swasta

Adapun sejumlah atlet yang dikirimkan PB PABBSI dalam kejuaraan tersebut di antaranya Windy Cantika Aisah (kelas 49 kg), Juliana Klarisa (55kg), Putri Aulia Andriani (59kg), Tsabhita Alfiah Ramadani (64kg), Muhammad Faathir (61 kg), Mohammad Yasin (67 kg), Rizky Juniansyah (73 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (73kg).

Kepulangan mereka ke Indonesia menghasilkan sejumlah medali yang dipersembahkan untuk Indonesia, di antaranya 16 emas, 6  perak, dan 1 perunggu, serta 4 rekor dunia plus 7 rekor Asia.

Adapun 16 medali emas itu dipersembahkan masing-masing oleh Windy Cantika Aisah dengan tiga emas, Muhammad Faathir dengan enam emas, Mohammad Yasin dengan satu emas, Rahmat Erwin Abdullah dengan tiga emas, dan Rizky Juniansyah dengan tiga emas.

Baca Juga: 10 Bayi Beruntung Lahir di Tanggal Cantik 20022020, Dua di Antaranya Kembar

Rekor Asia Remaja diciptakan Rizky dari angkatan snatch 138 kg menjadi 139 kg, angkatan clean and jerk 166 kg menjadi 168 kg, serta angkatan totalnya dari 304 kg menjadi 307 kg. Atas hasil itu, Rizky pun juga memecahkan dua rekor dunia remaja di kelas 73 kg untuk angkatan snatch dan total angkatannya.

Sementara itu, Rahmat di kelas yang sama berhasil memecahkan rekor Asia Junior pada angkatan snatchnya 185 kg dari sebelumnya 178 kg, serta angkatan totalnya 326 kg menjadi 329 kg.

Dalam kesempatan yang sama, Faathir juga mencetak rekor dunia remaja untuk angkatan clean and jerk 153 kg dan total angkatan 272 kg. Rekor itu diciptakan di Asian Youth and Junior Championship, di Pyongyang, Korea Utara, 22 Oktober 2019.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Viking, Pidi Baiq Bikin Anthem Baru untuk Persib Bandung

Kejuaraan ini sendiri bukan sekadar untuk meraih medali emas, tapi juga pengumpulan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu, perolehan 16 medali emas itu tak hanya memecahkan rekor Asia Remaja, tapi juga menajamkan rekor dunia.

Capaian sejumlah atlet angkat besi dalam kejuaraan itu akhirnya disambut dengan apresiasi Menpora yang langsung mendatangi bandara tempat mereka mendarat. Menpora amat berterima kasih pada pencapaian tiap atlet yang berhasil membawa Indonesia dalam pemecahan rekor Asia dan rekor dunia angkat besi.

"Pemerintah sangat berterima kasih terhadap apa yang sudah dilakukan oleh PB PABBSI  baik untuk pembinaan maupun untuk prestasi-prestadi yang sudah di torehan. Dan khususnya untuk manajer, atlet dan pelatih tentu pemerintah juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian prestasi baik memecahkan  rekor Asia maupun rekor dunia," ucap Menpora.

Baca Juga: 10 Bayi Beruntung Lahir di Tanggal Cantik 20022020, Dua di Antaranya Kembar

Pun begitu, Menpora menyisipkan harapan untuk para artlet dapat terus meningkatkan torehan prestasi baik yang sudah didapatkan, sehingga pemerintah akan seiring juga dengan menyiapkan tempat latihan yang lebih memadai untuk atlet dapat berlatih dengan suasana yang dinamis tanpa gangguan apapun.

"Saya berharap bahwa setiap kejuaraan yang diikuti oleh para atlet kita suasananya  seperti ini terus. Insyah Allah,  angkat besi akan menjadi  salah satu cabor unggulan kita. Dan cabor angkat besi seperti arahan Bapak Presiden akan disiapkan tempat training camp yang  baik supaya bisa berlatih dengan nyaman dalam suasana yang tidak terganggu dengan apapun," urainya.

Untuk menjaga torehan prestasi itu, para atlet diminta untuk menjaga konsentrasi terhadap pertandingan-pertandingan yang sudah menunggu di masa mendatang.

"Kepada para atlet saya minta untuk konsentrasi betul, fokus terhadap pertandingan-pertandingan yang akan dilakukan sebelum Olimpiade karena kesempatan untuk mendapatkan tiket  Olimpiade masih sangat terbuka. Dan saya kira itu adalah harapan kita semua, harapan pemerintah dan harapan dari 267 juta rakyat Indonesia," tutup Menpora.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x