Baca Juga: Mengenal Konde Sartika, Komunitas Literasi Khusus Perempuan untuk Memajukan Literasi di Tasikmalaya
"Kerawanan memang massa pendukung suporter. Rencana yang dari Arema kami kembalikan ke arah Malang, kalu dari Malang dikeluarkan dari Blitar. Kami kawal, antar mereka. Kan terkonsentrasi di PIPP," ujarnya diu Blitar.
Ia mengakui tetap bertindak tegas agar kedua suporter tidak berbuat kerusuhan saat pertandingan berlangsung.
Tak hanya itu, beberapa pengguna twitter juga ikut membagikan momen kerusuhan kedua suporter di Twitter.
Seperti yang dibagikan oleh akun bernama @Ericyuriko, yang menggunggah sebuah video berdurasi 10 detik.
Dalam video tersebut, terlihat kerumunan orang yang berdiri di dekat kobaran api juga kepulannya yang menjulang tinggi ke langit.
Akun tersebut membuat caption dengan meminta agar suporter tidak melakukan kerusuhan di Blitar.
"Tolong dong jangan rusuh di Kota Blitar," tulis akun tersebut.
Hingga berita ini diluncurkan, pertandingan Persebaya-Arema itu masih berlangsung.***