Larang Masuk  Warga Tiongkok dan Hongkong ke Filipina, Tiga Tim Utama BATC Terancam Pupus Harapan

- 8 Februari 2020, 08:48 WIB
/Mak Chiu Wo/Mak Chiu Wo/Badmintonphoto

 

PIKIRAN RAKYAT – Larangan masuk warga Tiongkok dan Hongkong telah diberlakukan sejak Minggu, 2 Februari 2020.  

Hal ini disebabkan adanya laporan kematian pertama akibat virus corona di luar Tiongkok, tepatnya yang berada di Filipina.

Inilah yang membuat penggemar bulutangkis diliputi rasa penasaran akan nasib atlet-atlet Tiongkok dalam ajang Badminton Asia Team Championship (BATC) 2020.

Baca Juga: Resmi Didepak dari Tim Nasional Korea, Kepergian Seo Seung Jae Berikan Dampak pada Rekannya

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui situs Badzine bahwa larangan perjalanan yang diterapkan Pemerintah Filipina diduga memiliki pengaruh pada kehadiran atlet-atlet Tiongkok yang akan berlaga di ajang Badminton Asia Team Championship (BATC) 2020.

Ini bermula dari kematian warga Tiongkok akibat virus corona yang terjadi pada seorang pria berusia 44 tahun yang dilaporkan berada di Filipina sejak 21 Januari. 

Pria Tiongkok tersebut meninggal setelah mendapat perawatan beberapa hari di Manila pada Sabtu, 01 Februari 2020.

pada Selasa 4 Februari 2020, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengeluarkan pernyataannya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Sabtu, 8 Februari 2020: Kawalu dan Bojongasih Berpotensi Diguyur Hujan

“Atlet Tiongkok bebas untuk memasuki acara dan kami percaya tuan rumah turnamen akan memberikan bantuan penuh dalam memperlakukan semua atlet dari semua asosiasi anggota secara adil," bunyi dari pernyataan tersebut.

Namun demikian, wewenang Pemerintah Filipina melampaui BWF yang merupakan penyelenggara Kejuaran Badminton Asia Team Championship (BATC).

Ajang  tim pria dan wanita ini dijadwalkan akan diadakan di Rizal Memorial Coliseum Manila dari 11-16 Februari 2020.

Ajang ini merupakan acara kualifikasi di benua untuk Piala Thomas & Uber, khususnya tim putra yang menampilkan satu kelompok babak penyisihan dengan Tiongkok dan Hong Kong dalam kelompok tiga bersama dengan Thailand.

Baca Juga: Rindu Putrinya, Vanessa Bryant Bagikan Momen Peringatan Gianna di Akun Pribadinya

Selain itu, acara tim kontinental ini menjadi peluang berharga bagi pemain kelas dua untuk mendapatkan poin ke Olimpiade Tokyo.

Di antara mereka yang paling diuntungkan dari bermain di Manila adalah Lee Cheuk Yiu asal Hong Kong dan Lu Guangzu asal Tiongkok, keduanya harus berada di peringkat 16 besar dunia untuk memenuhi syarat untuk Olimpiade Tokyo.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Badminton Asia atau Asosiasi Nasional Filipina, Hongkong juga Tiongkok.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah