Network
PR TASIKMALAYA – Pemain Real Madrid asal Prancis, Karim Benzema, belum lama ini mendapat vonis bersalah atas kasus video asusila.
Usai mendapat vonis, nasib bintang Real Madrid Karim Benzema pun dipertanyakan di timnas Prancis yang telah dibelanya.
Sebelum vonis kasus video asusila itu muncul, Karim Benzema yang membela Real Madrid itu sempat tidak dipanggil timnas Prancis.
Tidak dipanggilnya striker Real Madrid Karim Benzema kala itu berkaitan dengan dugaan kasus video asusila yang menjerat dirinya.
Saat itu pemain 33 tahun itu diduga mengancam sesama pemain Prancis, Mathieu Valbuena, hal itu menyebabkan dirinya lama tak dipanggil Prancis sejak 2015.
Tak hanya itu, saat Prancis juara Piala Dunia 2018 sekalipun, pemain kelahiran Lyon, Prancis, ini bahkan tidak masuk skuad sama sekali.
Ia baru dipanggil kembali saat gelaran Euro 2020 pada pertengahan 2021 dan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa juga pada tahun ini.
Aksi terakhir Benzema di lapangan hijau adalah kala mencetak gol ke gawang Sheriff Tiraspol dan membawa Real Madrid menang.
Baca Juga: Prediksi Leicester City vs Legia di Liga Europa, Lengkap dari H2H hingga Skor Akhir
Sebelum itu, ternyata ia sudah dinyatakan bersalah oleh pengadilan Prancis akibat kasus video asusila yang melibatkan dirinya tersebut.
Tak hanya vonis 1 tahun penjara, pemain yang juga berkewarganegaraan Aljazair itu juga divonis denda sebanyak 75 ribu euro atau sekira Rp1,2 miliar.
Nasib Benzema pun kembali dipertanyakan usai munculnya vonis tersebut, hal ini turut ditanggapi presiden federasi sepak bola Prancis (FF), Noel Le Graet.
Baca Juga: Anies Baswedan Rayakan Hari Guru Nasional 2021 dan Beri Pesan Ini: Jadilah Pendidik...
Le Graet menyebut Benzema tidak akan secara otomatis dibuang dari timnas Prancis hanya karena ia dinyatakan bersalah.
Ia juga menyatakan pemain yang pernah membela Lyon itu tidak akan dihukum, segala keputusan soal timnas Prancis ada di tangan sang manajer, Didied Deschamps.
“Manajer (Prancis) punya hak untuk mengambil pemain Prancis manapun,” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.Tasikmalaya.com dari laman Nytimes.com.***
