Network
PR TASIKMALAYA - Ada banyak penyerang ikonik dan legendaris yang telah berperan dalam sejarah Real Madrid.
Karim Benzema dan Vinicius Junior memiliki rekor yang bisa disejajarkan dengan penyerang Madrid lainnya dalam beberapa dekade terakhir.
Benzema berkembang dengan tanggung jawab yang lebih besar yang diberikan kepadanya dalam lini serang Real Madrid sejak kepergian Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Kondisi Ria Ricis Dikabarkan Drop usai Menikah dengan Teuku Ryan, Kenapa?
Sementara itu, Vinicius Junior telah mengambil peran besar musim ini dan sekarang membuatnya menjadi pujaan publik Madrid di Santiago Bernabeu.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari MARCA, Benzema dan Vinicius, mereka adalah pemain penting bagi Real Madrid dan telah menjadi andalan di setiap pertandingan Madrid selama musim ini.
Bahkan, duet penyerang itu telah mencetak 62,16 persen dari seluruh total gol Real Madrid musim ini.
Baca Juga: Ini Alasan Persik Kediri Tunjuk Sosok asal Chile Jadi Pelatih Baru
Benzema dan Vinicius adalah pemain besar dan mereka telah menunjukkan kapasitas mereka pada kompetisi musim 2021/2022.
Jumlah nilai mereka sejauh musim ini membuat mereka menjadi duet paling dominan di Real Madrid sejak 1945/1946 ketika kala itu duet Pruden dan Sabino Barinaga mencatatkan 62,86 persen gol.
Sekira 74 tahun telah berlalu dan dengan proses renovasi Santiago Bernabeu sekaligus menandakan kembalinya duet maut di Real Madrid antara Benzema dan Vinicius Jr.
Baca Juga: 4 Tanda Kerusakan Kulit Akibat Konsumsi Alkohol, Salah Satunya Muncul Kerutan
Ketika Cristiano Ronaldo pergi, hanya sedikit yang menyangka bahwa Benzema dan Vinicius akan melangkah sejauh ini.
Benzema adalah pemain yang sangat baik di lini serang Real Madrid, sementara Vinicius adalah prospek masa depan Real Madrid.
Namun, peningkatan yang mereka miliki dan gabungan 23 total gol mereka sejak awal November bukanlah prestasi yang harus dianggap remeh.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Bogor 13-21 November 2021, Terbuka untuk Masyarakat Umum
Melihat lagi persentase performa mereka, yang menempatkan mereka di depan beberapa pemain legendaris, termasuk Alfredo Di Stefano dan Frenc Puskas (57,48 persen pada 1960/61), Davor Suker dan Raul Gonzales (53,13 persen pada 1996/97), serta Raul Gonzales dan Ruud van Nistelrooy (49,45 persen pada tahun 2006/07).
Masih harus dilihat bagaimana persentase itu akan terlihat di akhir musim untuk Benzema dan Vinicius Jr, tetapi diyakini bahwa mereka akan punya andil besar dalam kesuksesan Madrid.***
