Mengaku Diperkosa Diego Maradona, Wanita Asal Kuba Ini Cerita Kejadian Saat Remaja di Sebuah Klinik

- 23 November 2021, 16:55 WIB
Seorang wanita asal Kuba mengaku pernah diperkosa oleh pesepak bola kenamaan Diego Maradona saat remaja, begini pengakuannya.
Seorang wanita asal Kuba mengaku pernah diperkosa oleh pesepak bola kenamaan Diego Maradona saat remaja, begini pengakuannya. /Instagram @maradona

PR TASIKMALAYA - Publik internasional mendadak dikejutkan oleh seorang wanita asal Kuba yang mengaku diperkosa oleh legenda sepak bola dunia asal Argentina, Diego Maradona.

Mengaku diperkosa oleh Diego Maradona, wanita asal Kuba ini menceritakan kejadian tersebut saat dirinya masih remaja.

Wanita asal Kuba yang kini berusia 37 tahun ini mengaku diperkosa Diego Maradona saat dirinya masih berusia 15 tahun. Artinya kejadian itu sudah berlangsung lebih dari dua dekade.

Seorang wanita asal Kuba, Mavys Alvarez bersaksi bahwa Diego Maradona telah memperkosa dan "mencuri masa kecilnya".

Baca Juga: Tiket Tur Dunia Ludes Terjual, ATEEZ Tunjukkan Dominasi Mereka di Industri KPop

Alvarez menyampaikan pengakuannya itu ke publik dalam konferensi pers di Buenos Aires, Argentina pada Senin, 22 November 2021 kemarin.

Mula-mula, Alvarez memberikan kesaksian minggu lalu kepada pengadilan Kementerian Kehakiman Argentina yang sedang menyelidiki peristiwa tersebut.

Alvarez diketahui melakukan perjalanan ke Argentina bersama Maradona pada tahun 2001. Ketika itu Maradona berusia sekitar 40 tahun dan dirinya berusia 15 tahun.

Alvarez dan Maradona bertemu di Kuba, sesaat sebelum perjalanan ketika dirinya sedang menjalani perawatan kecanduan narkoba.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Susi Pudjiastuti soal Restrukturisasi PNS, Ferdinand Hutahaean: Gagasan Bodoh

Pada saat konferensi pers berlangsung, Alvarez mengatakan jika dirinya diperkosa Maradona di klinik di Havana tempat dia dirawat. Sementara sang ibu berada di kamar sebelah.

“Dia menutupi mulut saya, dia memperkosa saya, saya tidak ingin terlalu memikirkannya,” kata wanita asal Kuba, Alvarez, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman India Today pada Selasa, 23 November 2021.

Setelah kejadian itu, Alvarez mengaku kehilangan masa remajanya. Dia bukan lagi gadis polos yang melakukan hal-hal seperti gadis lain seusianya.

"Saya berhenti menjadi seorang gadis, semua kepolosan saya dicuri dari saya. Sulit. Anda berhenti menjalani hal-hal polos yang harus dialami seorang gadis seusia itu," sambungnya.

Baca Juga: Rizky Billar Beberkan Kondisi Lesti Kejora yang Diduga Mendapatkan Ancaman dari Haters

Sementara itu, pengacara Maradona, Matias Morla, sebelum kematiannya, tak pernah menanggapi kesaksian wanita asal Kuba ini.

Dalam kesempatan lain, Alvarez juga menjelaskan bagaimana hubungan itu terjalin sebagai sebuah keterpaksaan.

Wanita asal Kuba ini mengaku jika keluarganya terpaksa mengizinkan hubungan dengan Maradona terjadi lantaran persahabatan sang bintang dengan mendiang Presiden Kuba, Fidel Castro.

"Keluarga saya tidak akan pernah menerimanya jika pemerintah Kuba tidak terlibat," ujarnya.

Baca Juga: Ayah Meghan Markle Sebut Penampilan Anaknya di The Ellen Degeneres Show Sangat Memalukan

"Mereka dipaksa dengan cara lain untuk menerima hubungan yang tidak baik untuk mereka, atau untuk siapa pun," sambungnya lagi.

Dengan pengalaman masa lalunya, Alvarez menuturkan jika dirinya sempat mengajukan pengaduan.

"Untuk membantu semua wanita, semua korban perdagangan manusia, kejahatan. Untuk dapat membantu mereka dengan cara apa pun yang saya bisa. Itu ide saya," tuturnya.

Sampai saat ini, Alvarez masih enggan untuk menginjakkan kaki di Argentina, tempat Maradona dianggap sebagai pahlawan bagi banyak orang.

Baca Juga: Berikan Ulasan Negatif, Nenek di Georgia Ini Diusir Polisi dari Hotel Tempatnya Menginap pada Tengah Malam

"Sulit berada di negaranya, untuk melihat bahwa dia ada di mana-mana, dia adalah seorang idola dan pada saat yang sama semua yang saya ingat tentang dia sebagai pribadi terasa buruk," ujarnya.

Setelah konperensi pers, Pemerintah Kuba belum juga menanggapi permintaan komentar awak media.

Seperti diketahui, Maradona sudah dianggap oleh publik dunia sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa.

Diego Maradona yang dikenal sebagai "Tangan Tuhan" itu meninggal dunia pada tahun lalu, tepatnya 25 November 2020.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah