Network
PR TASIKMALAYA - Jonatan Christie dan Fajar Alfian menyinggung soal bonus dan apresiasi pencapaian Thomas Cup 2020.
Sebagai pahlawan di Thomas Cup 2020, Jonatan Christie dan Fajar Alfian menyinggung soal bonus dan apresiasi dari berbagai pihak.
Beda dari Fajar Alfian, Jonatan Christie menyinggung soal pihak mana saja yang sebaiknya memberi bonus atau apresiasi atas pencapaian di Thomas Cup 2020 tersebut.
Jika Fajar Alfian berharap mendapat apresiasi dari banyak pihak, Jonatan Christie memberi 'kode' dengan memberikan sebuah pertanyaan pada pengikutnya.
Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Juventus di Liga Champions UEFA, Bianconeri Belum Terkalahkan
"CCin ke siapa ya guys? Boleh bantu rekomen?" tanya Jonatan Cheistie sebagaimana Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @jonatanchristieofficial pada Senin, 22 November 2021.
Di sisi lain, Fajar Alfian menulis 'Ditunggu ya yang lain," sambil memposting ulang Instagram Story sang kapten, Hendra Setiawan pada Senin, 22 November 2021.
Jonatan Christie pun memposting jawaban netizen soal pihak yang seharusnya memberikan apresiasi atau bonus.
Jonatan Christie pun mengunggah hasil tangkap layar yang mayoritas menjawab 'Kemenpora' sebagai pihak yang seharusnya memberikan apresiasi.
Sebelumnya, Tim Thomas Cup 2020 mendapatkan bonus sekaligus apresiasi dari BNI selaku sponsor utama.
Di sana, Jonatan Christie, Fajar Alfian, dan tim Thomas Cup 2020 berkumpul sambil memamerkan trofi yang akhirnya kembali pulang ke tanah air setelah 19 tahun tersebut.
Baca Juga: Terbaru 35 Kode Redeem PUBG Mobile, 23 November 2021, Raih Hadiah Legendary Vehicle Skin
Meski demikian, berbeda dari peraih medali Olimpiade Tokyo 2020, Kemenpora rupanya tak memiliki kebijakan untuk memberikan apresiasi atau bonus pada para atlet.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Kemenpora, Menpora Zainudin Amali hanya menjadi ajang pantauan pemerintah mengenai prestasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sekaligus persiapan untuk Olimpiade Paris tiga tahun mendatang.
"Untuk mendapatkan talenta atlet dengan performa tinggi dibutuhkan waktu panjang setidaknya 10 ribu jam atau 10 tahun. Saya selalu melihat bagaimana progres ini berjalan untuk menunjang DBON dan persiapan Olimpiade Paris 2024 mendatang," ujar Menpora pada 19 Oktober lalu.
Baca Juga: Barbie Hsu dan Wang Xiaofei Resmi Bercerai, Begini Nasib Anak-anak dan Pembagian Harta Gono-Gini!
Meskipun mengapresiasi prestasi tim Thomas Cup 2020 tersebut, Kemenpora menyebut bahwa pihaknya tak memiliki kewajiban untuk memberikan bonus pada kejuaraan olahraga di luar multievent seperti Thomas Cup 2020.
Dalam hal ini, Menpora menyampaikan bahwa dalam aturannya yang diperboleh diberikan bonus adalah hanya untuk multievent seperti Olimpiade, Paralimpik, Asian Games, SEA Games.
Meski demikian, harapan bonus untuk para pahlawan Thomas Cup 2020 masih ada.
Pasalnya, Menpora masih menimbang mengingat sejarah dan gengsi Thomas Cup yang setara dengan multievent yang diikuti tim Merah putih.
"Bonus untuk single event itu tidak ada ketentuannya, yang ada hanya untuk multievent. Tetapi untuk Thomas Cup ini sejarahnya lebih panjang daripada olimpiade walaupun single event dan gengsinya paling tidak setara, nanti akan disampaikan lebih lanjut," kata Menpora Amali.
Saat artikel ini dimuat, Kemenpora belum memberikan kepastian mengenai apresiasi atau jumlah bonus yang akan diberikan pada tim Thomas Cup 2020 ini.***
