Legenda Badminton Kenang soal Prestasi Thomas Cup 1998: Pamit ke Pak Harto, Pulang Disambut Pak Habibie

- 18 Oktober 2021, 18:35 WIB
Sang legenda badminton Indonesia, Sigit Budiarto, mengenang masa-masa genting di tanah air saat Thomas Cup 1998.
Sang legenda badminton Indonesia, Sigit Budiarto, mengenang masa-masa genting di tanah air saat Thomas Cup 1998. /Tangkap layar YouTube/PB Djarum

Baca Juga: Ria Ricis 'Kembalikan' Cincin Berlian yang Diberikan, Teuku Ryan: Imitasi Doang Om

Sigit Budiarto pun bersyukur bahwa ia dan tim bisa berkomitmen untuk mengharumkan nama bangsa di tengah ketidakstabilan situasi saat itu.

"Kita harus menang, pertahankan piala Thomas dan mengibarkan Merah Putih. Itu yang menjadi motivasi saya saat itu," tutur sang legenda badminton.

Tekad itu pun membuahkan hasil. Ia dan rekan bisa membawa pulang trofi sekaligus mempertahankan title juara beruntun sejak 1994.

Baca Juga: Unggah Video Kemenangan Jonatan Christie di Thomas Cup 2021, Atta Halilintar: Selamat Para Juara!

Sigit Budiarto saat itu menyumbang satu poin untuk Indonesia hingga bisa mengalahkan Malaysia 3-2.

Kala itu, Sigit Budiarto berpartner dengan Chandra Wijaya melawan wakil Malaysia, Lee Wan Wah/Choong Tan Fook di partai final Thomas Cup 1998.

"Teman-teman maupun senior saya saat itu memang sangat konsentrasi sekali sehingga mendukung mereka bahwa motivasinya lebih besar sih," kata Sigit Budiarto.

Baca Juga: Baim Wong Justru Ucap Alhamdulillah Subscribernya Berkurang Imbas Insiden Kakek Suhud: 19 Juta Turun...

Setelah melalui rintangan tersebut, Sigit Budiarto mengaku puas dan bangga karena bisa mengharumkan nama Indonesia sekalipun di saat negara tengah genting.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: YouTube PB Djarum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah