Network
PR TASIKMALAYA - Legenda badminton Taufik Hidayat menyoroti kemenangan Indonesia di Thomas Cup 2021.
Mengenai Thomas Cup 2021, Taufik Hidayat mengucapkan selamat pada tim Indonesia yang berjuang sekaligus menyentil pemerintah terkait absennya bendera merah putih.
Selain menyelamati tim Indonesia di Thomas Cup 2021, Taufik Hidayat menyinggung perkara bendera merah putih yang dilarang dikibarkan karena terkena sanksi organisasi anti-doping dunia, WADA.
Baca Juga: Eksistensi Dokter Terancam? Ini 15 Pekerjaan Manusia yang Mungkin Digantikan oleh Robot
Taufik Hidayat kecewa karena tim Indonesia untuk Thomas Cup 2021, tidak bisa mengibarkan merah putih meskipun juara.
Sebelumnya, Indonesia berhasil menjadi juara Thomas Cup 2021 setelah menaklukan China di pertandingan final, Minggu, 17 Oktober 2021.
Di final Thomas Cup 2021, Indonesia unggul 3-0 lewat kemenangan Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie.
Indonesia pun akhirnya bisa menjadi juara dan memulangkan piala setelah terakhir direbut pada tahun 2002 lalu.
Meski kemenangan ini begitu gemilang, ada hal yang disayangkan dari kemenangan ini.
Saat tim Indonesia bersusah payah berjuang mengharumkan nama bangsa, mereka dilarang mengibarkan bendera merah putih karena terimbas sanksi WADA.
Baca Juga: Trailer Film The Batman Telah Rilis, Robert Pattinson Tampil Menjadi Sosok yang Menakutkan
Pada 8 Oktober, sehari Thomas Cup 2021 digelar, WADA mengumumkan Indonesia tidak patuh dari peraturan WADA.
Akibatnya, Indonesia tidak membawa nama Indonesia, mengibarkan merah putih, maupun menjadi tuan rumah turnamen olahraga di tingkat regional, kontinental, maupun internasional selama terkena sanksi.
Meskipun menduduki podium juara Thomas Cup 2021, tim Indonesia harus rela menyanyikan lagu Indonesia Raya tanpa kibaran bendera merah putih.
Dalam penyerahan piala, tim Indonesia memakai bendera Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai ganti bendera merah putih.
Hal inilah yang menjadi sorotan Taufik Hidayat. Atlet yang memboyong Thomas edisi 1998, 2000, dan 2002 ini menyentil Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) dan pemerintah.
"Selamat Piala Thomas Cup kembali ke INDONESIA. Terimakasih atas kerja kerasnya team Bulutangkis Indonesia," kata Taufik Hidayat, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari @taufikhidayatofficial pada Minggu, 17 Oktober 2021.
Baca Juga: Para Kru Film Rusia Kembali ke Bumi setelah Menyelesaikan Syuting Film Pertamanya di Luar Angkasa
Setelah memberi selamat juniornya, Taufik Hidayat menyentil pemerintah yang berwenang mengenai absennya bendera merah putih di turnamen badminton beregu putra paling bergengsi di dunia itu.
"Tapi ada yang aneh bendera merah putih nggak ada? Diganti dengan bendera PBSI," kata Taufik Hidayat menambahkan.
Pertanyaan Taufik Hidayat bukan sekadar pertanyaan karena ia mengetahui sanksi WADA yang dijatuhkan pada Indonesia.
Taufik Hidayat yang menjadi penentu kemenangan Indonesia di Thomas 2000 ini mempertanyakan kinerja pemerintah yang harus menangani masalah ini.
"Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita, Khususnya Menpora, KONI, dan KOI kerjamu selama ini ngapain aja?" ujar Taufik Hidayat menyentil.
Dalam postingan tersebut, Taufik Hidayat mengesankan sanksi WADA ini seharusnya tidak terjadi.
Baca Juga: Sempat Kabur dari Tahanan, Pria yang Dijuluki 'Vampir' Ini Ditemukan Tewas Akibat Dipukuli Massa
Dengan kinerja tersebut, Taufik Hidayat menyebut Indonesia tak mungkin bisa menjadi tuan rumah Olimpiade maupun juara dunia.
"Jangan ngarep jadi Tuan rumah Olympic or Piala Dunia, urusan kecil nggak bisa beres," protes Taufik Hidayat.***
