Network
PR TASIKMALAYA – Pembalap Lewis Hamilton mengungkapkan kekecewaannya terhadap para petinggi balapan F1 usai GP Belgia digelar Minggu, 29 Agustus 2021.
Diketahui, F1 GP Belgia hanya digelar dua lap dan dilakukan di belakang mobil pengaman trek balapan lantaran hujan deras mengguyur dan dianggap tidak cukup aman untuk menggelar pertandingan.
Keputusan para petinggi F1 yang memaksa balapan GP Belgia tetap berlangsung meski hanya dua lap saja ini membuat Lewis Hamilton marah besar dan menyebut ajang balapan mobil tersebut sebagai murni acara mencari uang saja.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, kemarahan pembalap Inggris tersebut diduga sebenarnya terjadi lantaran tidak bisa menerima kekalahannya di GP Belgia.
Bagaimana tidak?
GP Belgia yang cuma berlangsung selama dua lap tersebut pemenangnya ditentukan berdasarkan grid order.
Alhasil, Lewis Hamilton pun harus puas hanya memperoleh juara tiga yang menjadikan selisih poinnya di kejuaraan dunia dengan saingan terberatnya yaitu Max Verstappen cuma berjarak tujuh poin saja.
Selain menuduh ajang F1 Belgia sebagai mesin pencari uang berkedok balapan, Lewis Hamilton juga meminta panitia untuk mengembalikan uang para penonton.
Sebab balapan yang digelar Minggu, 29 Agustus 2021, dinilai sia-sia.
Baca Juga: Dihujat karena Arya Saloka, Amanda Manopo: Saya Tidak Lagi Menerima Pekerjaan dengan Beliau
“Semuanya mendapatkan uang dan kurasa para penggemar juga harus mendapatkannya. Sayangnya mereka tidak bisa menonton apa yang sudah mereka bayar,” kecam Lewis Hamilton.
Menanggapi kecaman yang dilontarkan pembalap yang sempat memenangi kejuaraan dunia sebanyak tujuh kali tersebut, CEO F1 Stefano Domenicali membantah bahwa balapan GP Belgia cuma sekedar ajang cari uang saja.
Di mata Stefano Domenicali, GP Belgia betul-betul adalah balapan F1 yang sah.
“Ketika aku mendengar ada diskusi komersial di belakang GP Belgia, itu betul-betul salah. Karena yang kita bahas di sini adalah balapan, ada tanggung jawab yang menyertainya serta proses jelas.
"Tidak ada kaitannya dengan uang sama sekali,” jelas Stefano Domenicali kepada Motorsport.com.
Hujan deras yang mengguyur trek Spa-Francorchamps menjadi alasan jelas kenapa GP Belgia cuma bisa digelar sebanyak dua lap saja.
Balapan dua lap harus tetap digelar agar bisa dianggap sebagai sebuah balapan dan pemberian setengah poin kepada posisi 10 besar dianggap layak.
Lebih jauh, CEO F1 tersebut juga merasa kecewa dengan komentar yang dibuat Lewis Hamilton soal GP Belgia sebab panitia penyelenggara juga diakui menderita kerugian besar gegara balapan yang cuma digelar dua lap pada Minggu, 29 Agustus 2021.***
