Pemain Slavia Praha Diduga Bertindak Rasis, Pelatih Rangers Laporkan ke UEFA

- 20 Maret 2021, 07:25 WIB
Pelatih Rangers, Steven Gerrard melaporkan pemain Slavia Praha Glen Kamara ke UEFA, diduga bertindak rasis.*
Pelatih Rangers, Steven Gerrard melaporkan pemain Slavia Praha Glen Kamara ke UEFA, diduga bertindak rasis.* /REUTERS/RUSSELL CHEYNE

PR TASIKMALAYA – Pelatih Rangers, Steven Gerrard mengatakan, salah satu pemainnya Glen Kamara mendapat tindakan rasis dari pemain Slavia Praha.

Kiper Rangers Connor Goldson dan bek Slavia Ondrej Kudela, mendapat kartu kuning sebagai hasilnya, dan Kamara tampak sangat marah dengan komentar yang dibuat oleh Kudela.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Skysports, UEFA sedang menunggu laporan dari delegasi dan wasit pertandingan.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Aneh Sidang Online Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean: Aneh Pola Pikirmu yang Tidak Adil

“Kamara bagi saya adalah salah satu dari saya sendiri, seperti mereka semua di ruang ganti. Saya 100 persen percaya padanya, apa yang dia katakan berkaitan dengan tuduhan,” ucap Gerrard.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di situs berbahasa Inggris Slavia, Kudela mengakui bahwa dia telah menggunakan bahasa yang menyinggung.

"Itu dikatakan dalam emosi, tetapi saya benar-benar menyangkal ada sesuatu yang rasis dalam kata-kata itu." begitu pernyataannya.

Baca Juga: Soal Korupsi Rumah DP 0 Persen, Muannas Alaidid: Omong Kosong Tanpa Libatkan Gubernur

Polisi juga dipanggil ke Ibrox, di tengah klaim dari Slavia bahwa Kudela diserang. Laporan tersebut belum diverifikasi oleh Kepolisian Skotlandia yang akan merilis rincian lebih lanjut pada Jumat pagi waktu setempat.

“Kudela diserang oleh Kamara lalu ditinju di kepala dan kejadian tersebut disaksikan manajer Rangers Steven Gerrard.” begitu pernyataan pihak Slavia.

Bahkan perwakilan UEFA yang juga hadir di lokasi kejadian sempat kaget dengan kelakuannya tersebut.

Baca Juga: 5 Tanda Mengonsumsi Terlalu Banyak Lemak, Salah Satunya Kembung

Seorang juru bicara UEFA mengatakan bahwa organisasi tersebut mengetahui insiden yang terjadi setelah akhir pertandingan yang melibatkan beberapa pemain dari kedua tim.

“Kami menunggu untuk menerima laporan rinci dari ofisial pertandingan yang hadir di pertandingan sebelum berkomentar lebih lanjut." kata mereka.

Badan amal anti-rasisme memuji Gerrard atas tanggapannya terhadap masalah rasisme.

Baca Juga: Mulai 1 April 2021, Angkasa Pura II Akan Terapkan Pemeriksaan GeNose C19 di 2 Bandara

“Intervensi yang sangat terlihat dan kuat akan sangat membantu untuk meyakinkan Glen, dan juga memproyeksikan rasa persekutuan yang kuat dengan ribuan pendukung etnis kulit hitam, Asia dan minoritas di seluruh negara yang menyaksikan, yang terus menanggung rasisme dalam segala bentuk setiap harinya," begitu pernyataannya.

Gerrard mengatakan, sekarang masalahnya ada pada UEFA dan dia berharap itu "tidak disembunyikan".

“Yang bisa kami lakukan hanyalah berharap UEFA melakukan sesuatu. Saya tidak benar-benar ingin berbicara tentang sepak bola.

Baca Juga: Dukung Usulan Presiden Jokowi Perihal Myanmar, SBY: Inisiatifnya Tepat, Sesuai Tradisi Indonesia

"Saya tidak bisa lebih bangga lagi dengan para pemain saya, insiden itu telah memperburuk permainan yang bagus antara dua tim yang bagus.” Ucap Gerrard.

Gerrard menambahkan, sangat sulit untuk mengatakan apa yang harus terjadi. Satu-satunya cara untuk memberantasnya adalah dengan melakukan suatu tindakan oleh para petinggi.

“Tidak masuk akal apa yang telah dilakukan pemain mereka, kita akan lihat apa yang sebenarnya terjadi," tutup Gerrard.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Skysports


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah