Atlet Indonesia Pulang Tanpa Gelar di Thailand Master 2024, PBSI Langsung Evaluasi

7 Februari 2024, 07:56 WIB
Kepala Badan Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky akan mengevaluasi para atlet setelah turnamen Thailand Master 2024. /PBSI/

PR TASIKMALAYA - Kepala Badan Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky belum lama ini mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi kepada para atlet yang mewakili Indonesia di ajang Thailand Master 2024 yang pulang tanpa gelar satu pun.

Rionny Mainaky menilai penampilan para pemain pelapis di turnamen BWF Super 300 pekan lalu itu terlihat tidak bermain secara maksimal dan bukan penampilan terbaik para atlet di Thailand Master 2024.

Meski begitu, secara grafik penampilan, ia menilai adanya peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi PBSI. 

Menurutnya, tidaklah mudah bermain dengan turnamen beruntun, terutama turnamen besar sehingga akan mempengaruhi stamina para atlet. 

Baca Juga: Sinopsis Drama 'Hide', Lee Bo Young Siap Menjalani Hidup yang Berantakan

“Tidak mudah bermain di empat turnamen beruntun terutama dari fokus dan teknis. Ini sulit menjaganya agar tetap prima. Kalau dilihat dari fisik dan teknik permainan pasti ada pengaruh juga tapi ini lebih mudah disiasati," kata Rionny pada Selasa, 6 Februari 2024.

“Tapi kalau saya bisa menilai, pada turnamen Malaysia Open hingga Thailand Master ini, perkembangan anak- anak cenderung terus meningkat," sambungnya. 

Di sisi lain, Rionny justru memberikan penghargaan kepada atlet Indonesia yang berhasil melaju ke Semifinal Thailand Master yaitu pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/ Amallia Cahaya Pratiwi, ganda putra Bagas Maulana/ Muhammad Shohibul Fikri, dan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/ Lisa Ayu Kusumawati. 

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa ada tujuan utama yang menjadi patokan pemain pelapis yang bertanding di Thailand Masters dengan cara mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya sebelum berlaga di Race to Olympics Paris 2024.

Baca Juga: JAM TAYANG A Shop for Killers Episode 7 dan 8 dan Link Nonton di Disney Hotstar, Tamat Hari Ini

“Pada turmanen Thailand Master ini kita tidak turun dengan tim terbaik di turnamen ini dan untuk target utama pada turmanen Thailand Master ini adalah bagaimana pelapis-pelapis ini bisa mencari poin sebanyak- banyaknya, dan ternyata cukup berhasil, juga diberikan kredit dan semangat untuk mereka yang ikut terutama tiga regu ganda yang kita miliki sukses ke semifinal,” ungkap Rionny.

“Bagas Fikri, Ana/ Tiwi, dan Rehan/ Lisa yang perjalanannya tidak mudah. Mereka sebelum tidak lolos ke final dan kalah di semifinal, namun mereka menunjukkan penampilan yang luar biasa," ujar Rionny menambahkan. 

Tak hanya itu, ia juga memberikan contoh dari pemain ganda campuran Rehan/ Lisa yang berhasil melakukan revans atas wakil Denmark Jesper Toft/ Clara Graversen dan juga kepada wakil Malaysia Goh Soon Huat/ Lai Shevon Jemie di Thailand Master 2024.

Kemudian, Rionny pun menegaskan kepada para atlet untuk meningkatkan performa terbaiknya dalam bertanding untuk turnamen-turnamen selanjutnya. 

Baca Juga: Program Beasiswa Canada ASEAN SEED Dibuka, Daftar Sebelum 21 Maret 2024

“Perlu adanya proses dan jam terbang untuk kembali ke atas, jadi saya harap semua bisa bersabar. Semoga dengan adanya dukungan dari semua pihak dan kerja keras para atlet, penampilan atlet kita akan cenderung naik dan konsistensi dan bisa terus dilakukan," pungkas Rionny.***( RIzky Muchamad Fauzy)

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PBSI

Tags

Terkini

Terpopuler