PR TASIKMALAYA – Menjelang Piala Dunia U-17 pada November 2023, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Presiden Jokowi melakukan rapat terbatas soal renovasi 22 stadion.
Perihal renovasi 22 stadion untuk persiapan Piala Dunia U-17, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa anggaran sebesar Rp1,9 triliun bisa direnovasi, termasuk untuk Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Pakansari.
Menurut Erick Thohir, pencarian pendanaan memang harus dilakukan meskipun sedikit terlihat mendesak untuk renovasi 22 stadion yang tersebar di Indonesia sebagai persiapan Piala Dunia U-17.
Dikarenakan dalam beberapa bulan lagi, perhelatan Piala Dunia U-17 akan segera dilaksanakan, sehingga proses renovasi harus dikejar.
"Kami mendorong pencairan pendanaan secepat mungkin dari Kemenkeu. Sebab, sudah ada ratas," kata Erick Thohir pada 23 Juli 2023 sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Pihaknya pun akan terus berkoordinasi dengan Kemenpora soal percepatan dana tersebut dengan tujuan supaya ada penjamin agar anggaran renovasi 22 stadion untuk persiapan Piala Dunia U-17 bisa segera dipergunakan.
Baca Juga: Kenal Sejak Lama Menhan RI, Ketum Partai Berkarya Dukung Prabowo Subianto di Pemilu 2024
Sebelumnya, Erick Thohir mengaku siap merekomendasikan JIS sebagai salah satu stadion untuk perhelatan Piala Dunia U-17.
“Mudah-mudahan ada solusi supaya JIS jadi salah satu stadion yang diusulkan ke FIFA untuk kejuaraan dunia U-17,” ujar Erick Thohir pada 4 Juli 2023.
Ia menyebut bahwa seluruh stakeholder bakal bersama-sama membenahi JIS, mulai dari bagian dalam hingga luar stadion.
Termasuk akses jalan yang mudah untuk para penonton yang ingin pergi ke JIS, baik kendaraan pribadi ataupun umum.
Baca Juga: Pelatih Madura United Punya Plan Redam Persis Solo, Begini Penjelasannya
Ia juga menegaskan bahwa yang menentukan standar stadion itu layak atau tidak adalah FIFA, bukan PSSI atau pihak manapun.
“Nomor satu standar FIFA itu yang menentukan FIFA. Bukan PSSI bukan siapapun yang di sini. Kita hanya memperbaiki meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA,” jelasnya.***