Final Champions League, De Bruyne: Satu Final Tidak Akan Mempengaruhi Karier Saya

6 Juni 2023, 07:56 WIB
Kevin De Bruyne mengakat Piala FA setelah berhasil menaklukan Setan Merah. /REUTERS/Paul Childs

PR TASIKMALAYA - Kevin De Bruyne menegaskan bahwa karirnya tidak akan ditentukan oleh menang atau tidaknya City di Final Liga Champions.

Namun Kevin De Bruyne menerima bahwa posisi Manchester City akan semakin diakui dengan kemenangan di Istanbul.

Tim yang dilatih oleh Pep Guardiola sangat berpeluang memenangkan treble winner musim ini. Premier League dan Piala FA sudah menjadi milik City, tinggal menyisakan laga final Liga Champions. Apabila mampu mengalahkan Internazionale pada hari Sabtu, City dapat menjadi juara Eropa untuk pertama kalinya.

De Bruyne menyadari bahwa City akan mendapatkan pengakuan yang lebih besar sebagai salah satu tim terbaik dalam permainan ini dengan mengangkat trofi. Namun, ia percaya bahwa reputasinya sendiri tidak akan dibentuk oleh satu pertandingan final.

Baca Juga: Pemesanan Dibuka Pukul 12.00 WIB, Simak Link Beli Tiket Pertandingan Indonesia vs Argentina

"Tergantung kepada siapa Anda bertanya (apakah status City tergantung pada memenangkan Liga Champions). Sebagian besar pemain telah tampil luar biasa. Apakah itu akan membantu? Ya," ungkapnya.

"Tapi satu pertandingan selama 90 menit tidak akan menentukan karier saya. Saya sudah bermain sekitar 700 pertandingan. Satu pertandingan selama 90 menit dari 700 pertandingan tidak akan menentukan karier saya. Namun, jelas bahwa itu akan membantu," lanjut De Bruyne, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian. 

Pengalaman De Bruyne dalam final Liga Champions sebelumnya berakhir dengan kekalahan dan tragedi yang menyakitkan.

De Bruyne harus mendapatkan perawatan ketika ia mengalami patah tulang hidung dan rongga mata kiri setelah bertabrakan dengan Antonio Rüdiger.

Baca Juga: Singapore Open 2023 Resmi Dimulai, Berikut Wakil Indonesia yang akan Bertanding ada Ginting hingga Fajar Rian

"Itulah sepak bola. Saya tidak pernah mengalami patah tulang dalam hidup saya, tetapi saya keluar dari final Liga Champions dengan hidung patah, rongga mata patah, dan gegar otak. Itu terjadi. Tidak ada yang lain yang bisa saya lakukan. Saya berharap situasinya berbeda, tetapi ternyata tidak," ungkapnya. 

Pemain berusia 31 tahun ini tampil luar biasa pada hari Sabtu di Wembley, di mana City menyelesaikan bagian kedua dari upaya mereka untuk meraih treble dengan kemenangan atas Manchester United di FA Cup.

Sang gelandang mengatakan bahwa final FA Cup merupakan persiapan yang sempurna untuk pertandingan di Istanbul.

"Tetap ada keyakinan, tetapi tidak ada gunanya membicarakannya sebelumnya. Kami sekarang tahu. Saya ingin memenangkan Liga Champions dan meraih treble, tetapi kami telah mempersiapkan diri untuk memenangkan pertandingan ini. Kami pantas untuk menang. Saya sangat senang dan sangat bangga. Kami harus menikmati pekan depan dan berharap kami bisa tampil sebaik mungkin," ucap De Bruyne. 

Baca Juga: Kim Tae Hee Ungkap Antusiasnya Bergabung dalam Drama Thriller 'Lies Hidden in My Garden'

City menjadi tim favorit untuk meraih gelar Liga Champions tahun ini ketika mereka menghadapi tim asuhan Simone Inzaghi.

Mengingat, motivasi mereka dapat dibilang lebih tinggi karena gelar ini akan menjadi gelar pertama mereka, meskipun De Bruyne menegaskan bahwa kualitas dan ancaman Internazionale tidak bisa dianggap sebelah mata.

"Inter adalah tim yang sangat baik. Final ini adalah pertandingan 50-50. Kami adalah favorit di Piala FA, tetapi itu selalu sulit. Anda harus mengelola momen-momen seperti ini. Akan ada saat-saat sulit, tetapi pada momen-momen besar, kami berusaha menjalankan tugas kami. Inter memiliki pemain-pemain hebat dan kami menghormati mereka. Mereka tidak mencapai final ini dengan mengalahkan tim-tim yang mudah," tukas De Bruyne.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler