Timnas Valorant Indonesia dan Singapura Raih Emas Bersama, Usai Adanya Bukti Dugaan Kecurangan

12 Mei 2023, 10:17 WIB
Timnas Valorant Indonesia dan Singapura meraih medali emas bersama dalam caboe eSports SEA Games 2023 Kamboja. /PBESI

PR TASIKMALAYA - Indonesia dan Singapura meraih medali emas bersama di nomor Valorant. Hal ini diberikan usai melewati diplomasi panjang dengan pihak penyelenggara cabang olahraga eSports SEA Games 2023 Kamboja.

Masalah ini juga mendapat dukungan dan keterlibatan serius dari Federasi SEA Games. Terkait adanya bukti dugaan kecurangan bug camera agent cypher yang dilakukan Singapura di Map Split.

Sekjen Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Frengky Ong mengatakan Indonesia pada prinsipnya tetap bersikap tegas. Yakni menolak setiap upaya dan tindakan yang mencederai sportivitas, integritas, azas keadilan, dan kehormatan esports, olahraga, dan SEA Games.

“Keputusan emas bersama kami terima mempertimbangkan komitmen kami dalam menghormati nilai-nilai persaudaraan antarbangsa yang dijunjung tinggi oleh SEA Games," kata Frengky pada Kamis, 11 Mei 2023 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: IU Dicap Plagiat, Begini Pembelaan dari sang Penulis Lagu!

Pada pertandingan sebelumnya, diduga ada bukti terkait bug camera agent cypher yang dilakukan tim Singapura di Map Split. Mereka menggunakannya sebanyak tiga kali saat melawan timnas Valorant Indonesia.

"Terima kasih atas dukungan SEAGF, NOC Indonesia, dan seluruh ekosistem esports serta warganet yang luar biasa sehingga perjuangan para patriot bangsa yang sangat membanggakan di nomor Valorant mendapat pengakuan dan Merah-Putih dapat berkibar di puncak tertinggi,” lanjutnya.

PB ESI dengan tegas menyatakan menolak tindak kecurangan yang mencederai nilai-nilai tersebut. Serta menyatakan bahwa siapa pun yang melakukannya sudah sepantasnya didiskualifikasi.

“Emas adalah bonus. Namun yang paling fundamental adalah kami berhasil memperjuangkan hakikat kebenaran dalam kompetisi olahraga, serta menjaga harkat dan martabat negara,” lanjut Frengky.

Baca Juga: Guru Berstatus ASN di Pangandaran Mundur Karena Laporkan Pungli, Bupati Minta Tetap Mengajar!

Atlet esports Valorant Kevin Gunawan juga mengungkapkan perasaannya. Pihaknya menyampaikan rasa haru atas hasil yang dicapai bersama.

“Terima kasih kepada PBESI dan juga NOC Indonesia yang kami lihat dengan mata kepala sendiri berjuang mati-matian berdiplomasi dari malam hingga lepas waktu subuh untuk mendukung perjuangan kami. Dukungan warganet juga membesarkan hati kami. Sikap dan perjuangan kami adalah untuk kehormatan Indonesia,” ucap Kevin.

Sebelumnya, PBESI menyatakan timnas Valorant Indonesia tidak akan melanjutkan pertandingan babak final melawan Singapura. Usai tuntutan untuk menjunjung tinggi sportivitas, fair play, dan integritas tidak dipenuhi panitia penyelenggara.

Timnas Valorant Indonesia menyampaikan keberatan saat menemukan penggunaan bug pada ronde 8. Namun, wasit belum menghentikan pertandingan karena alasan tidak mengetahui bahwa camera agent cypher adalah bug yang dilarang untuk dipergunakan.

Baca Juga: Bisa Buat Makan Bareng dan MPASI, Inilah Resep Semur Bola Daging versi Chef Devina Hermawan

Sampai pertandingan dihentikan pada ronde 14. PBESI kemudian melakukan protes keras ke pihak-pihak terkait.

PBESI mengimbau seluruh pihak untuk menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, fair play, dan integritas, demi kehormatan Indonesia. Perjuangan dilakukan melalui diplomasi demi kebenaran.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler