Sekjen PBESI Sesalkan Keputusan Wasit yang Dianggap Tidak Adil dalam Laga Final Valorant Sea Games 2023

11 Mei 2023, 10:45 WIB
Sekjen PBESI Frengky Ong menyayangkan keputusan wasit tentang timnas Valorant Singapura yang menggunakan bug abuse ketika melawan Indonesia dalam laga final Sea Games 2023. /Instagram/@frengky_ong

PR TASIKMALAYA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI) Frengky Ong menyayangkan keputusan wasit Sea Games 2023 yang dianggap berpihak kepada timnas Valorant Singapura.

Frengky Ong menuturkan jika keputusan wasit dalam menangani masalah bug abuse yang digunakan oleh timnas Valorant Singapura ketika melawan Indonesia dalam Sea Games 2023 pada Rabu, 10 Mei 2023 tidak adil.

Padahal timnas Valorant Indonesia sudah mengajukan perbandingan dan memberikan bukti tentang timnas Valorant Singapura yang menggunakan bug abuse.

"Wasit, TD, dan panitia dari Viresa-Vietnam sangat memihak Singapura. Walaupun terbukti 6 menggunakan bug abuse dipertandingannya, panitia menilai bug abuse atau doping digital adalah pelanggaran sepele," kata dia dalam Instagram storynya @frengky_ong, Kamis, 11 Mei 2023, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Baca Juga: Waktunya Makanan Sehat, Intip Resep Tumis Brokoli Dijamin No Ribet-ribet Club!

Dia berpendapat jika esensi dari olahraga adalah tentang keadilan, harga diri, dan integritas. Sehingga jika tiga poin utama tersebut hilang, maka olahraga akan kehilangan esensinya.

"Esensi olahraga adalah fair play, Dignity, dan intergrity," ucapnya.

Maka dari itu, ia menyesalkan keputusan yang dibuat oleh wasit dan panitia penyelenggara terkait penggunaan bug yang dilakukan oleh timnas Valorant Singapura.

Sekjen PBESI ini menilai, jika hal ini terus berlanjut dan dibiarkan begitu saja, maka kemungkinan besar olahraga esport akan hancur.

Baca Juga: Bukan Main! Kim Taehyung Sukses Meraih 13 Juta Pengikut di Spotify

"Olahraga esport akan hancur lebur jika setiap pemain dibiarkan untuk berbuat curang dan tanpa mendapatkan hukuman apapun," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, laga final esport cabang Valorant antara Indonesia melawan Singapura diwarnai drama bug skill.

Di mana timnas Singapura diduga menggunakan bug skill selama beberapa ronde di match kedua di map Split.

Pemain Indonesia yang menyadari bug tersebut lantas langsung mengajukan technical pause untuk mengajukan perbandingan kepada panitia.

Baca Juga: Cocok Buatt Anak Kost! Ini Kreasi Mie Instan Ayam Jamur Ala Chef Devina Hermawan

Pertandingan pun lantas diberhentikan selama lebih dari lima jam karena panitia belum bisa mengambil keputusan.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Tags

Terkini

Terpopuler