PR TASIKMALAYA – PSS Sleman memanfaatkan jeda Kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023 dengan menggelar laga uji coba menghadapi PS Barito Putera.
Laga uji coba tersebut berlangsung di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman, pada Jumat, 2 Desember 2022, dengan skor akhir PSS Sleman 2-0 PS Barito Putera.
Pelatih kepala PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengatakan bahwa hasil akhir bukan segalanya pada uji tanding tersebut.
Menurutnya, melainkan bagaimana proses para punggawa Laskar Sembada dalam bermain di lapangan.
“Saya melihat bukan tentang skornya, akan tetapi tentang bagaimana proses mereka bermain,” kata Seto Nurdiantoro.
Pelatih asal Kalasan tersebut menilai bahwa masih banyak kekurangan yang ada di dalam skuad PSS Sleman.
“Harus kita sadari memang masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang harus kita perbaiki untuk ke depannya,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman ANTARA, Sabtu, 3 Desember 2022.
Pelatih berlisensi kepelatihan AFC Pro tersebut mengungkapkan bahwa punggawa tim berjuluk Super Elang Jawa belum memperlihatkan peningkatan dan banyak yang harus dievaluasi.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Kalbe Farma Tbk, Lulusan SMA Boleh Melamar
“Tidak ada peningkatan, masih banyak evaluasi,” lanjutnya.
Bahkan, pelatih berusia 38 tahun tersebut menjelaskan beberapa kesalahan yang ada di dalam skuad PSS Sleman usai laga uji coba menghadapi PS Barito Putera.
“Masih ada beberapa kesalahan-kesalahan dasar yang seharusnya tidak perlu terjadi. Contohnya seperti harus belajar bagaimana operannya tidak mempersulit teman,” jelasnya.
Seto Nurdiantoro juga menegaskan bahwa masih banyak kekurangan dan akan segera dilakukan perbaikan.
“Jadi, masih banyak sekali kekurangan dan hal itu akan kita perbaiki kedepannya,” tegasnya.
Selain itu, Seto Nurdiantoro juga melihat para pemainnya sedikit grogi ketika bermain, yang bisa saja disebabkan sudah lama tidak berlaga di lapangan hijau.
“Mungkin karena sudah lama tidak bermain di kompetisi resmi dan berhadapan dengan tim Liga 1 lainnya, ada beberapa pemain yang terlihat grogi pada pertandingan ini,” tutupnya.
Diketahui bahwa Liga 1 musim 2022-2023 harus dihentikan akibat peristiwa berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada awal bulan Oktober lalu.
Jalannya laga, dimana Super Elang jawa langsung membuka skor di babak pertama menit ke 8, melalui gol Todd Ferre, yang memanfaatkan umpan dari Rifky Suryawan skor menjadi 1-0.
Kemudian, pada babak kedua PSS Sleman kembali menambah gol pada menit ke 53, melalui Hokky Caraka, yang berhasil memanfaatkan umpan tarik dari Ibrahim Sanjaya skor menjadi 2-0.
Hingga laga usai, tim berjuluk Laskar Antasari tidak berhasil mencetak gol bahkan memperkecil ketertinggalan mereka dari PSS Sleman, sehingga skor akhir 2-0 bertahan untuk kemenangan tuan rumah.***