PR TASIKMALAYA – Kontrak manajer Antonio Conte di Tottenham Hotspur akan berakhir pada musim ini.
Antonio Conte pun santer dirumorkan akan pindah ke Juventus pada musim baru.
Rumor tersebut diperkuat faktor Antonio Conte yang punya hubungan baik dengan Juventus setelah memenangkan gelar di Turin baik sebagai pemain maupun manajer.
Ditambah performa Juventus yang buruk pada awal musim ini di Serie A, di bawah manajer Massimiliano Allegri, membuat kemungkinan tersebut semakin tinggi.
Baca Juga: Kerap Disebut Numpang Hidup ke Lesti Kejora, Rizky Billar Tak Terima: Bukan Begitu Kenyataannya Bos
Menjawab rumor, Antonio Conte dengan tegas mengecam kabar burung tersebut.
"Saya pikir tidak sopan bagi pelatih Juventus dan tidak sopan bagi saya yang tengah bekerja untuk Tottenham," kata Conte kepada wartawan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari AFP.
Juru taktik asal Italia itu menegaskan bahwa dirinya akan fokus dan berkomitmen untuk Tottenham.
"Kami baru saja mengawali musim. Berkali-kali saya bahas topik ini dan saya selalu bilang saya senang dan menikmati waktu saya bersama Tottenham," katanya.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan pemilik. Saya tidak melihat masalah untuk masa depan," sambung dia.
Antonio Conte merasa kesal dengan rumor yang beredar. Ia pun tak ingin lagi mendengar kabar miring tersebut.
"Saya tidak mau lagi mendengarkan orang berbicara mengenai hal ini karena itu tidak menghormati pelatih lain dan saya," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Antonio Conte juga menyerukan tindakan setelah striker Tottenham Richarlison dilempari pisang kala bermain membela Brazil.
Baca Juga: Sebelum Dilaporkan Lesti Kejora atas Kasus KDRT, Rizky Billar Pernah Diramal Bakal Selingkuh
Insiden rasis itu terjadi setelah Richarlison mencetak gol ketika Brazil menang 5-1 atas Tunisia di Parc des Princes di Paris, Selasa.
"Richy bermain bersama tim nasional, mencetak gol dan kemudian saya pikir apa yang terjadi itu sungguh luar biasa karena pada 2022 masih saja menyaksikan situasi memalukan seperti ini," kata dia.
"Tentu saja saya berharap orang-orang seperti ini dilarang menonton sepak bola seumur hidupnya."***