Petenis Wanita Peng Shuai Menghilang Setelah Menuduh Wakil PM Tiongkok Melakukan Pelecehan Terhadapnya

19 November 2021, 17:55 WIB
Petenis wanita bernama Peng Shuai menghilang setelah memposting tuduhan pelecehan oleh wakil Perdana Menteri (PM) Tiongkok. /Reuters /Edgar Su

PR TASIKMALAYA - Petenis wanita bernama Peng Shuai menghilang setelah memposting tuduhan pelecehan oleh wakil Perdana Menteri (PM) Tiongkok.

Diketahui, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Gaoli pelecehan seksual terhadap Peng Shuai pada November 2021.

Pelecehan itu akhirnya ditentang oleh Asosiasi Petenis Wanita Tiongkok, mereka prihatin atas pelecehan terhadap Peng Shuai.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Globe and Mail, sejak memposting tuduhan pelecehan di media sosial, Peng Shuai keberadaannya saat ini tak diketahui.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Soal Gerhana Bulan 19 November, Salah Satunya akan Kembali Berlangsung Tahun Depan

Hilangnya keberadaan Peng Shuai menggerakkan hati Asosiasi Petenis Wanita Tiongkok beserta kelompok hak asasi manusia menuntut untuk investigasi yang adil dan transparan.

Namun, pemerintah Tiongkok justru merilis sebuah surat yang ditulis oleh Peng Shuai bahwa postingan di media sosialnya bukan dirinya yang menulis.

Rilis pemerintah Tiongkok itu memuat pernyataan Peng Shuai bahwa tuduhan pelecehan seksual wakil PM Tiongkok Zhang Gaoli itu tidak benar.

Baca Juga: Temui Pendemo Soal Tuntutan Upah Minimum, Anies Baswedan Sampaikan 2 Solusi Ini

Selain itu, isi dari surat yang dirilis pemerintah Tiongkok tersebut menyatakan bahwa Peng Shuai dalam keadaan baik-baik saja dan tidak menghilang.

Akan tetapi, publik seakan mencium kebusukan pemerintah Tiongkok dan menganggap rilis surat itu adalah palsu.

Ketua Asosiasi Petenis Wanita Tiongkok, Steve Simon menerima email yang berisi surat tersebut, tapi bertolak belakang dengan pernyataan Peng Shuai sebelumnya.

Baca Juga: Anya Geraldine Unggah Trailer Film, Perannya Lagi-lagi Jadi Pelakor, Netizen Dibikin Heran

Simon mengungkap bahwa surat yang dirilis oleh media pemerintah Tiongkok merupakan pernyataan yang dibuat-buat.

Menurutnya, pemerintah Tiongkok memaksa seseorang untuk menuliskan surat tersebut.

Meskipun mendapat tekanan dari Asosiasi Petenis Wanita dan kelompok hak asasi wanita, tuduhan pelecehan tersebut belum dilaporkan ke Tiongkok.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Ada Kabar Duka dari Syahrini?

Bahkan pemerintah Tiongkok mematikan siaran radio yang membahas kasus pelecehan Zhang terhadap Peng Shuai.

Saat dikonfirmasi oleh wartawan, juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Zhao Li Jian enggan berkomentar terkait hal itu.

Li Jian menyebut bahwa kasus dugaan pelecehan tersebut tidak masuk dalam ranah diplomatik.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: The Globe and Mail

Tags

Terkini

Terpopuler