PR TASIKMALAYA – Pada Senin, 2 Agustus 2021, Atlet bulu tangkis tunggal putra kebanggaan Tiongkok, Chen Long gagal mengantongi mendali emas dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 setelah kalah telak dari atlet Denmark Viktor Axelsen.
Nama Viktor Axelsen langsung dielu-elukan karena dirinya menjadi atlet bukan Asia pertama yang berhasil merebut juara tunggal putra dalam ajang olimpiade sejak tahun 1996.
Beda jauh dari nasib Viktor Axelsen, Chen Long yang masih membawa pulang mendali perak untuk negaranya malah habis dihujat netizen Tiongkok.
Baca Juga: Ramai Petisi Blacklist Ayu Ting Ting, Jeng Nimas: Ada Pengaruhnya Terhadap Nama Baik
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Today Online, netizen Tiongkok menyebut Chen Long sebagai orang tidak berguna dan hanya bisa membuat malu negaranya sendiri.
Chen Long dikalahkan Viktor Axelsen dalam dua babak pertandingan saja dengan skor 15-21 dan 12-21.
Hasil skor Chen Long yang kalah telah dari atlet ranking dua dunia tersebut dinilai netizen Tiongkok bak anak kecil yang habis dihajar orang dewasa.
Chen Long sangat tidak berguna hingga tidak bisa melawan balik.
Sebenarnya kekalahan Chen Long dari Viktor Axelsen bisa dibilang masuk akal.
Sebab ranking dunia Viktor Axelsen jauh lebih tinggi ketimbang Chen Long yang hanya menduduki peringkat ke-6.
Akan tetapi netizen Tiongkok tetap saja tidak bisa menerima kekalahan Chen Long begitu saja.
Mengingat Chen Long pernah menang 14 kali dan hanya kalah lima kali di pertandingan-pertandingan sebelumnya melawan Viktor Axelsen.
Terlebih, masyarakat Tiongkok kecewa dengan Chen Long yang tidak bisa mempertahankan warisan juara yang dititipkan Lin Dan dari Olimpiade Bejing 2008 dan Olimpiade London 2012.
Baca Juga: Denny Darko Menjelaskan Jika Billy Syahputra Tidak Mempunyai Hubungan Cinta dengan Amanda Manopo
Kekecewaan ini disuarakan netizen Tiongkok yang meminta Chen Long untuk segera mundur saja ketimbang menghambat perkembangan olahraga badminton Negeri Tirai Bambu.
Tidak tahan dengan hujatan yang terus berdatangan serta merasa bersalah terhadap negaranya sendiri, Chen Long pun menuliskan permintaan maaf panjang lebar lewat akun Weibo miliknya di tanggal 3 Agustus 2021.
Berikut adalah terjemahan dari permintaan maaf yang ditulis Chen Long setelah gagal meraih mendali emas dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Beda dari Ayu Ting Ting, Sikap Nagita Slavina Saat Hadapi Haters Tuai Pujian Baim Wong: Bagus Nih
“Saya sangat menyesal telah gagal merebut juara di cabang bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020.
Akan tetapi saya tidak bisa meraih ini (mendali perak) tanpa dukungan kalian.
Semangat olimpiade dan semangat orang Tiongkok untuk selalu mengembangkan diri telah menjadi sumber motivasi saya selama ini.
Baca Juga: Akui Khawatir dengan Kondisi Kesehatan Andre Taulany, Raffi Ahmad: Setiap Hari Minyak Angin
Saya merasa berterima kasih kepada negara yang sudah membentuk saya.
Akhir kata, saya berharap tim badminton Tiongkok bisa meraih kesuksesan lebih besar daripada sekarang ini.”
Kemudian permintaan maaf Chen Long ini disusul oleh penjelasan dari kepala pelatih Asosiasi badminton Tiongkok, Zhang Jun.
Menurut Zhang Jun, Chen Long bisa kalah karena cedera yang dideritanya di area telapak kaki.
Awalnya area telapak kaki di dekat jempol Chen Long hanya menggelembung karena berisi air.
Akan tetapi karena dipaksakan, area tersebut malah jadi berisi darah dan menyebabkan Chen Long tidak leluasa bergerak.
Zhang Jun menjelaskan ada dua area yang menggelembung di telapak kaki Chen Long dan atlet Tiongkok tersebut masih saja bertanding yang mana hal tersebut perlu mendapatkan apresiasi, bukannya hujatan.***