Vaksin Merah Putih Masuki Tahap Uji Coba pada Hewan, Unair: Proses Masih Panjang

- 10 November 2020, 21:14 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /Pixabay/Liz Masoner/

"Jadi tes PCR selama ini ada tiga tahapan, yakni pengambilan swab, lalu mencampur proses persiapan, baru masuk ke mesin PCR. Nantinya tahapan persiapan akan dipotong sehingga dampaknya PCR akan lebih cepat, dan pastinya lebih murah,” tambah Rektor Unair tersebut.

Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih, salah satu periset dari konsorsium pengembangan Vaksin Merah Putih, memaparkan bahwa saat ini tahap validasi telah dicapai.

"Vaksin telah menghasilkan rekombinan dan memasukkan spike, baik world type, strain Wuhan maupun strain spike mutan yang ditemukan di Surabaya. Tahap validasi ini adalah tahapan uji tantang yang akan selesai pada akhir November ini dan uji pre-klinis hewan di Biotis akan dilakukan pada Desember 2020 hingga Oktober 2021,” ujarnya.

Uji coba tahap 4 atau yang disebut Uji Pre-klinis di Biotis ini diperuntukkan bagi ke tiga jenis pengembangan oleh Unair, yaitu yang berdasarkan Adenovirus Adeno-Associated Virus (AAV) dan Peptide.

FX Sudirman, pemangku jabatan Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, mengungkapkan seluruh institusi di dunia saat ini sedang saling tolong menolong dalam menciptakan vaksin yang layak dan aman dalam rangka menangani Covid-19.

Baca Juga: Habib Rizieq Tiba di Indonesia, PKS: Jangan Ada Provokasi dan Kriminalisasi terhadap HRS

Sementara itu, observasi vaksin yang dikoordinasikan dengan Unair, dijadwalkan akan mulai dilaksanakan di bulan Desember 2020, yang tahapannya ialah uji coba kepada hewan.

"Ini memang masih awal tapi kebutuhan mendesak. Maka yang harus dilakukan beberapa tahun ini adalah memanfaatkan semua dalam waktu singkat," terangnya.

Terkait pemodalan untuk pengembangan vaksin dari Unair tersebut, perseroan akan menyediakan modal berjumlah ratusan juta dalam dolar AS.

Meski demikian, pihaknya akan menggunakan fasilitas produksi yang ada untuk diselarasakan dengan pengadaan vaksin Covid-19.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah