"Kalau hasil dari membuat tenun cukup bagi pemasukan keluarga, maka anak-anak muda akan tertarik jadi penenun sehingga tenun tradisional Bali tidak punah," katanya.
Puan menegaskan bahwa penyaluran bantuan untuk UMKM harus sejalan dengan percepatan penyerapan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Ia mengungkapkan bahwa perlu ada terobosan agar penyerapan anggaran PEN dapat sesuai target, baik secara jumlah, penerima, dan manfaatnya untuk masyarakat.
"Harus ada upaya khusus dalam mempercepat penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional tersebut," ujarnya.
Baca Juga: AS Tunjuk Pejabat Senior HAM Koordinator Khusus di Tibet, Tiongkok: Urusan Tibet Adalah Internal
Menurut dia, penyerapan anggaran dapat dilakukan dengan peningkatan pelaksanaan program kesehatan, perlindungan sosial, serta bantuan pada pelaku UMKM.
"Termasuk para perajin tenun Cakcak ini. Mereka butuh bantuan modal, juga bantuan sosial karena rata-rata mereka kehilangan pekerjaan akibat pandemi," ujarnya.
Kepala Desa Pejeng Kangin I Gede Purnadi Yoga mengatakan ada sekitar 100 orang perajin tenun di desanya dan sebelum terdampak pandemi Covid-19, para penenun bekerja di sektor pariwisata.
Baca Juga: Industri Manufaktur Alami Kenaikan, Menperin Klaim Akselerasi PEN Berjalan dengan Baik
Saat ini, menurut dia, mereka kembali ke rumah dan kembali menjadi penenun.***