PR TASIKMALAYA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ingin meminta data berupa daftar nama Aparatur Sipil Negara (ASN) Jakarta yang terlibat judi online ke Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Hal ini disampaikan oleh Heru terkait fenomena Judi Online yang semakin merajalela beberapa waktu lalu. Bahkan ada ASN yang diketahui terlibat dalam permainan ini.
"Saya minta nama itu ke PMK, ini sedang proses. Saya yakin pasti yang judi 'online' itu ada juga yang beberapa saya tidak tahu," kata Heru pada 1 Juli 2024.
Heru juga memperkirakan bahwa pelaku judi online juga menerima bantuan sosial (bansos). "Nah itu gimana kalau ASN jelas aturannya," katanya.
Baca Juga: Juru Parkir Liar Menjamur, Heru Budi Sampaikan Solusi Pemprov Jakarta
Melansir dari ANTARA, Heru mengatakan harus memberikan sosialisasi kepada masyarakat, media maupun ASN mengenai dampak bahaya judi online.
"Agar semua tidak terlibat dalam judi 'online' ya, kadang-kadang secara tidak langsung mereka tidak sadar bahwa itu judi 'online'. Ya kita prihatin," ujar Heru.
Heru menyebut jika ada aturan yang sudah jelas mengenai ASN yang ketahuan terlibat judi online. Andai nama dari Menko PMK keluar tinggal diberikan sanksi tegas.
"Ya kalau ASN kan jelas aturannya sudah ada, tinggal diterapkan sanksi itu yang bersangkutan. Kan kita belum dapat nama-nama itu," kata Heru.
Baca Juga: Pemilu Usai, Heru Budi Ingatkan Warga Jakarta untuk Tetap Kondusif
Mengenai pelaku judi online yang ada di daftar penerima bansos, Heru mengungkapkan orang yang berhak menerima bansos adalah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Jadi saya tidak mikir apa itu dia judi 'online' apa tidak. Dia masuk DTKS kami berikan, tapi tidak terkait judi 'online'," kata Heru.***