Network
PR TASIKMALAYA - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali menyita perhatian warganet dengan mengeluarkan semburan erupsi baru-baru ini.
Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat terjadi pada pukul 13.04 WIB meninggalkan jejak yang terlihat dari berbagai daerah di provinsi itu termasuk Kota Bukittinggi, dengan lontaran abu vulkanik mencapai dua kilometer.
Menurut PGA atau Petugas Gunung Api Ahmad Rifandi, tinggi kolom abu yang teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak atau setara dengan 4.891 meter di atas permukaan laut.
Situasi Gunung Marapi di Sumatera Barat memunculkan kekhawatiran, mengingati saat ini statusnya mencapai Level III atau Siaga.
Baca Juga: Dua Pendaki Gunung Marapi Ditemukan Hari Ini, Total Korban Tewas Jadi 13 Orang
Dilansir dari ANTARA, pencatatan PGA menggambarkan kolom abu yang berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang cenderung ke arah barat laut.
Perekaman erupsi ini di seismogram menunjukkan amplitudo maksimum 30.4 mm dengan durasi sementara sekitar 2 menit 2 detik.
Kondisi ini memicu rekomendasi kepada masyarakat untuk tidak memasuki wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi atau yang dikenal sebagai kawah Verbeek.
Hal tersebut merupakan langkah pencegahan mengingat potensi bahaya yang dapat terjadi terutama bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi.
