PR TASIKMALAYA - Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Sudirman Said, menanggapi jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terjadi dua putaran.
Sudirman Said berpendapat seandainya Pilpres 2024 berjalan dua putaran justru bisa berpotensi menurunkan tensi politik.
"Saya punya harapan tetap dua putaran, karena dengan putaran kedua akan memberi tempat atau kesempatan untuk melakukan konsolidasi ulang dan juga bisa menurunkan tensi politik," kata Sudirman pada 7 Februari 2024.
Selain bercerita soal potensi Pilpres 2024 berjalan dua putaran, ia juga menceritakan soal Pilpres 2004 dan 2009, jumlah kontestan lebih banyak tetapi konsolidasi bisa terjadi antara pasangan calon sehingga tensi pertarungan lebih kondusif.
Baca Juga: Sudirman Said Ibaratkan Kritik dari Akademisi bak Mobil, Minta Pemerintah Jangan Mengabaikan
Sebagaimana dirangkum dari ANTARA, Pilpres 2024 berjalan satu putaran berpotensi adanya dugaan keberpihakan oknum penyelenggara Pemilu dan penguasa ke salah satu pasangan calon.
Dia melanjutkan, dengan adanya konsolidasi saat putaran kedua, distorsi kompetisi bisa diredam melalui kompromi konstruktif.
Di lain hal, Sudirman menyatakan gonjang-ganjing penyelenggara Pemilu 2024 dinilai kurang demokratis oleh banyak pihak.
"Dari tujuh presiden Indonesia sebenarnya sudah saling melengkapi, tetapi di ujung kekuasaan saat ini punya catatan yang kurang mengenakkan," katanya.