Ganjar Akui Tak Ada Program 100 Hari Kerja, Hanya Ingin Fokus Kejar KTP Sakti

- 1 Februari 2024, 08:45 WIB
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, menggelar kampanye hari ke-64 Pilpres 2024, Selasa 30 Januari, ke Banda Neira, Makassar, dan Malang.
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, menggelar kampanye hari ke-64 Pilpres 2024, Selasa 30 Januari, ke Banda Neira, Makassar, dan Malang. /Instagram @ganjar_pranowo

PR TASIKMALAYA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkap dirinya tidak memiliki program 100 hari kerja apabila seandainya nanti memenangkan Pemilu 2024 dan menjadi presiden Indonesia yang baru.

"Kenapa tidak ada 100 hari pertama, mau apa? Lha Wong tidak ada kewenangan di 100 hari pertama," kata Ganjar Pranowo saat dialog dengan milenial dan gen z di Pontianak, Kalimantan Barat, 31 Januari 2024.

Meski demikian, apabila terpilih jadi presiden nanti pasangan Mahfud MD ini mengatakan di 100 hari kerja ini akan fokus mengerjakan program KTP Sakti untuk menyelesaikan masalah di Indonesia.

Baca Juga: Paslon No 3 Yakin Kuasai Suara di Sumut, Ganjar Pranowo: Insya Allah Menang Mutlak

"Apa itu KTP Sakti? satu data Indonesia yang bisa kita pakai untuk menyelesaikan persoalan. Apakah seluruh persoalan? belum, baru masuk pada dua sektor yang hari ini nanti siap. Satu pendidikan datanya bagus, yang satu kesehatan," kata Ganjar.

Kemudian, pria berusia 55 tahun ini menilai bahwa sistem 100 hari kerja sebagai presiden merupakan sistem yang banyak digunakan negara-negara luar karena presiden terpilih bisa melakukan apa pun.

"Di Indonesia presiden harus mengikuti seluruh peraturan perundang-undangan yang dilakukan," ujarnya menjelaskan.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x