Memakan Korban, Pemprov DKI Jakarta Berupaya Rapikan Jaringan Kabel di Langit Kota

- 25 Desember 2023, 18:18 WIB
Ilustrasi kabel optik semerawut.
Ilustrasi kabel optik semerawut. /Pixabay/Josch13/



PR TASIKMALAYA - Ketidakaturan jaringan kabel telah menjadi pemandangan sehari-hari di Jakarta, dengan kabel-kabel yang saling bersilangan di langit kota. Meski bagi masyarakat hal ini mungkin sudah biasa, namun kekacauan kabel di udara tersebut telah memakan korban.

Seorang remaja bernama Sultan Rif’at Alfatih menjadi korban kekacauan kabel di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023. Sultan, yang sedang mengendarai sepeda motor di belakang sebuah mobil, tidak menyadari bahwa kabel serat optik terjuntai di atas jalan tersebut tersangkut pada mobil tersebut.

Mobil itu terus melaju, menyeret kabel yang akhirnya terlepas dan mengenai Sultan yang berada di belakangnya. Kejadian ini menarik perhatian publik dan media, dengan penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Kapolri Jenderal Pol.

Listyo Sigit Prabowo bahkan menjenguk Sultan di Rumah Sakit Polri. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md juga mengimbau PT Bali Tower untuk menangani kasus ini secara manusiawi.

Sultan menjalani perawatan intensif selama 117 hari di rumah sakit, dengan tenggorokannya yang parah rusak.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Membaik, Terbaru Masuk Peringkat 40 Besar

Meskipun kini sudah pulang, Sultan menggunakan digital elektrolaring sebagai alat bantu komunikasi. Walau menghadapi tantangan yang tidak diinginkan, Sultan tetap bersemangat untuk mewujudkan cita-citanya sebagai seorang diplomat.

Melansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Senin, 25 Desember 2023, Sultan kini sudah bisa beraktivitas normal seperti bersepeda, bermain basket, hingga belajar mengendarai sepeda motor.

Ayah Sultan, Fatih, berharap agar putranya dapat melanjutkan kuliahnya dengan senyuman seperti dulu. Sultan berencana melanjutkan pendidikannya di Malang pada Januari 2024. Tak hanya itu, sang Ayah juga mengharapkan adanya tindak lanjut pemerintah terkait masalah kabel yang semrawut di Jakarta.

“Pak Wali langsung membereskan semua utilitas infrastruktur kabel yang di atas, kalau tidak bisa masuk ke tanah maka diikat dan ditinggikan, kalau memang susah kami potong,” kata Fatih.

“Tidak hanya kabel udara tapi juga lainnya yang berpotensi mencelakai masyarakat pengguna fasilitas sosial dan fasilitas umun,” ujarnya melanjutkan.

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x