Network
PR TASIKMALAYA - Pria dengan inisial S (40) yang ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri karena menjadi tersangka terduga teroris ternyata dikenal baik dan dermawan oleh tetangganya.
Terduga teroris S ditangkap oleh Densus 88 di Kampung Gelam Barat, RT/RW 01/01, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu, 16 Desember 2023 lalu.
Kebaikan pria yang diduga teroris itu diungkapkan oleh salah satu tetangganya yang namanya enggan disebut, "Dia baik, malahan sering kasih sumbangan cukup besar kalau ada kegiatan warga itu. Interaksi sama warga juga normal saja, ngak ada yang dicurigai."
Baca Juga: Minta PPATK Publikasi Dana Kampanye Partai dalam Pemilu 2024, Sekjen PSI: Harus Transparansi
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Senin, 18 Desember 2023, warga tersebut menyatakan terduga teroris dikenal sebagai individu baik, meskipun tidak terlalu akrab.
Ia juga menyampaikan bahwa pertemuan terakhir dengan yang bersangkutan terjadi sekitar sehari setelah penggeledahan oleh Tim Densus 88 dua hari lalu.
"Terakhir itu dia ngomong mau pulang kampung ke Jawa, dia bilang katanya ada acara keluarga (sunatan anaknya). Dan saya tanya mau naik motor/mobil? dia jawab mobil biar tidak capek," ujarnya.
Menurut kesaksian warga tersebut, terduga teroris ini menjalani kontrakannya selama sekitar satu setengah tahun dan memiliki hubungan yang baik dengan tetangganya. Aktivitas harian yang dikenalinya adalah sebagai penjual kopi keliling.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Yakin E-Sports Akan Berkembang: Lokomotif Baru Pemanfaatan Ekosistem Digital
"Yang saya tahu sih dia jualan kopi keliling, kadang mangkal di RS yang ada di wilayah Pasar Kemis," ungkapnya.
Sebelumnya, tujuh personel Detasemen Khusus (Densus 88) Polri melakukan penggeledahan di kontrakan terduga teroris berinisial S di Kampung Gelam Barat pada Sabtu, 16 Desember 2023sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono, mengonfirmasi penggeledahan tersebut, meskipun di lokasi kontrakan terlihat sepi tanpa adanya garis polisi, karena terduga teroris sudah dibawa ke Mabes Polri.***
