Network
PR TASIKMALAYA - Ganjar Pranowo merupakan salah satu calon Presiden untuk Pemilu 2024 dengan nomor urut 3, yang kini sedang banyak disorot oleh publik dan media.
Pada 12 Desember 2023, Ganjar Pranowo telah selesai melakukan debat Capres (Calon Presiden) bersama calon lain, yakni nomor urut 1 Anies Baswedan dan nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Dalam debat calon Presiden tersebut, ada satu kalimat dari Ganjar Pranowo yang menarik perhatian masyarakat terjkait dengan jumlah kerugian yang diakibatkan korupsi.
Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa kerugian akibat korupsi mencapai Rp 230 Triliun yang sebenarnya dana tersebut bisa digunakan untuk hal bermanfaat lainnya bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Apresiasi Karya Anak Muda, Ganjar-Mahfud Gunakan Produk Anak Bangsa di Acara Debat
"Data ICW menunjukkan sekitar 230-an triliun dalam 10 tahun terakhir kerugian negara itu terjadi dan ini ekvivalen kalau bisa kita pakai untuk membuat puskesmas kira-kira 27.000,” ungkap Ganjar Pranowo dalam debat Capres, 12 Desember 2023.
Apakah benar yang dikatakan oleg Calon Presiden nomor urut 3 ini? Di sini, PikiranRakyat-Tasikmalaya.com akan memberikan penjelasan yang Kami sadur dari laman ANTARA.
Cek fakta
Dikutip dari Antara, berdasarkan penelusuran kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia, disimpulkan bahwa pernyataan Ganjar Pranowo adalah benar.
Baca Juga: PPP Sebut Ganjar Pranowo Tampil Prima dan Tidak Tersulut Emosi Saat Debat Capres
