Pengungsi Rohingya di Indonesia Tembus 1478 Orang, Presiden Jokowi Angkat Bicara

- 9 Desember 2023, 10:24 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Antara/Hafidz Mubarak A/

PR TASIKMALAYA – Arus pengungsi rohingnya semakin bertambah dan tembus hampir 1478 orang tersebar di Indonesia, hal tersebut membuat masyarakat Indonesia merasa resah dan melakukan protes kepada pemerintah.

Menanggapi laporan keresahan masyarakat tersebut, Presiden Jokowi angkat bicara dan menduga bahwa adanya arus pengungsi rohingnya karena adanya keterlibatan yang kuat pada jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh,” ungkap Presiden Jokowi pada 8 Desember 2023 sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Baru-baru ini juga, polisi melaporkan adanya agen penyelundupan etnis rohingya ini meraup keuntungan hingga Rp3,3 Miliar.

Baca Juga: Soroti Pendekatan Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024, Sandiaga Uno: Mirip Pak Jokowi

Dalam menangani kasus ini, presiden Jokowi akan memerintahkan otoritas yang berwenang untuk segera menindak si pelaku TPPO.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga akan mengagendakan pembahasan diskusi mengenai kasus tppo pengungsi rohingnya ini kepada Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR).

“Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD juga menyatakan bahwa masyarakat lokal tidak terima dan tidak nyaman atas kedatangan dan bertambahnya pengungsi rohingya di daerah mereka.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x