Network
PR TASIKMALAYA - Memasuki masa kampanye Pemilu 2024, ada banyak cara yang dilakukan ketiga pasangan calon untuk meyakinkan masyarakat dengan menlancarkan program andalan.
Tentunya gimik di kampanye Pemilu 2024, bisa digunakan sebagai bagian dari alat peraga bagi ketiga pasangan calon saat kampanye di pemilu.
Mengenai pemakaian gimik di Pemilu 2024, Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sandiaga Uno memberikan tanggapan lain.
Menurut Sandiaga, gimik di kampanye 2024 justru tidak disukai oleh masyarakat. Oleh sebab itu, masyarakat ingin hal lain yang ditunjukan ketiga pasangan calon.
Baca Juga: Ketua KPU RI Minta Kampanye Pemilu 2024 Berjalan Sehat
Salah satu yang diinginkan masyarakat dari kampanye Pemilu 2024 adalah memberikan solusi, serta penyelesaian masalah yang dialami masyarakat.
Ditambah ketiga pasangan calon wajib memberikan gagasan menarik, serta terdengar masuk akal terhadap apa saja yang menjadi tantangan Indonesia kedepannya.
“Mereka menginginkan, terutama yang muda-muda, solusi, gagasan, agar ekonomi untuk kehidupan mereka sehari-hari itu lebih baik, lapangan pekerjaan yang lebih terbuka, maupun juga harga-harga bahan pokok,” ujarnya.
Sandiaga Uno menyatakan, jika ketiga pasangan calon harus menjelaskan gagasan hingga solusi dengan pemaparan yang sederhana dan mudah dicerna. Serta menggunakan bahasa sehari-hari agar lebih mudah dipahami.
Baca Juga: Apa Saja Tugas Relawan Selama Kontestasi Pemilu 2024, Ini Kata Komnas HAM
Apalagi, ketiga paslon tersebut harus memperhatikan para pemilih muda yang menjadi pusat perhatian di Pemilu 2024.
“Jadi bagaimana sebuah kebijakan itu bisa diartikulasikan dengan baik, dengan bahasa yang sederhana, itu yang ditunggu oleh para pemilih muda,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Masa kampanye Pemilu 2024 dimulai dari tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Setelah itu, pemungutan suara Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.***
