Airlangga Salahkan Anies Baswedan Soal IHSG, DPR: Takut Lockdown Akhirnya Di-Lockdown Puluhan Negara

- 11 September 2020, 14:24 WIB
DPR Ramai Belain Anis, Terkait Menko Airlangga Sebut IHSG Anjlok Gegara PSBB Anies Baswedan
DPR Ramai Belain Anis, Terkait Menko Airlangga Sebut IHSG Anjlok Gegara PSBB Anies Baswedan /

PR TASIKMALAYA - Indeks harga saham gabungan (IHSG), Kamis 10 September 2020 pagi dinilai menurun usai ada pengumuman dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Sebelumnya, Anies mengungkap bahwa akan melakukann Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena naiknya kasus virus corona.

Kebijakan tersebut lantas menciptakan kritikan dari Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Kabar Gembira September 2020! Ambil Harga Khusus Pasang Iklan di Instagram Pikiran Rakyat

Ia mengungkap bahwa IHSG menurun usai adanya pengumunan kebijakan dari Anies tersebut.

Terkait kritikan dari Airlangga, Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad pun ikut buka suara.

Kamrussamad menilai bahwa pernyataan Airlangga tersebut mencerminkan pola pikir pemerintah yang mengutamakan ekonomi daripada kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Ini merupakan problem utama sejak awal, takut lockdown akhirnya di-lockdown oleh puluhan negara, takut perpanjang PSBB akhirnya virus membuat peternakan sendiri dalam transmisi setiap komunitas warga," katanya.

Baca Juga: Diana Rigg Meninggal Dunia, Berikut 8 Fakta Menarik Pemeran Lady Olenna 'Game of Thrones'

Ia juga mengimbau agar tak ada pihak manapun yang menyalahkan kebijakan dari Anies itu.

Justru IHSG yang fluktuatif ia nilai sebagai hal yang biasa. Bahkan, pemerintah sendiri yang mengatakan bahwa Indonesia saat ini berada dalam situasi extraordinary.

"Artinya, sewaktu-waktu bisa terjadi turbulensi ekonomi nasional apalagi pasar modal seperti IHSG," ujarnya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul DPR Ramai-Ramai Ceramahi Airlangga yang 'Senggol' Kebijakan Anies Baswedan.

Baca Juga: Dilahap Si Jago Merah, Perkampungan di Kaki Gunung Sierra Nevada Luluh Lantah

Politikus Gerindra itu menyebut bahwa langkah yang diambil oleh Anies merupakan Langkah yang tepat.

Karena menurutnya, dari 34 Provinsi baru DKI yang memenuhi standar jumlah tes spesimen warga yang ditentukan oleh WHO 1:1.000.

"Hasilnya, semua rumah sakit penuh pasien Covid. Bagaimana dengan provinsi lain?" tuturnya.*** (Redaksi WE Online)

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah