Viral Video Ribut dengan Pesepeda, Pria Ngaku Anggota Polisi Minta Maaf

- 3 September 2020, 15:32 WIB
SEORANG pria mengamuk saat ditegur dua pesepeda di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.*
SEORANG pria mengamuk saat ditegur dua pesepeda di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.* //Instagram/@polres_metro_jakarta_utara

PR TASIKMALAYA - Viral sebuah video menunjukkan arogansi seorang pria terhadap pesepeda di kawasan Pasir Putih, PIK 2, Jakarta Utara.

Video itu diunggah di media sosial dan mendapatkan perhatian serius dari warganet terhadap sikap pria dalam video tersebut.

Pria tersebut memaki, mengaku sebagai anggota polisi, dan bahkan di akhir video ia sempat meludahi sang pengerada sepeda.

Baca Juga: Kader Dituntut Patuh pada Keputusan Megawati Soal Pilkada, PDIP Tak Segan Pecat Anggota yang Khianat

Menanggapi hal itu, Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Ardyansyah pun menjelaskan soal kronologis insiden yang terjadi.

"Kejadian tanggal 30 Agustus pukul 17.00 WIB, terjadi kesalahpahaman, antara beberapa pihak, dari inisial J (pengendara mobil) dan pesepeda di wilayah PIK 2," kata Ardiansyah.

JM kemudian membentak si pesepeda lantaran ia hendak memarkirkan mobilnya, dimana ada sebuah mobil yang melawan arus.

Baca Juga: Bingung Kenapa Fadli Zon Diserang Pendukung Pemerintah, Refly Harun Sayangkan Demokrasi di Indonesia

"Itu dia ingin parkir, karena ada mobil di depan yang melakukan lawan arus, ternyata dia minggir untuk parkir di sebelah kanan.

"Ternyata saat dia ingin masuk ke area parkir, di situ ada sepeda. Lalu terjadilah kesalahpahaman tersebut," lanjut Ardiansyah.

Petugas kepolisian pun akhirnya melakukan mediasi dan meminta pihak yang berseteru untuk saling memaafkan.

Baca Juga: Jadi Drive-In Concert Pertama di Jakarta, Kahitna: Selamat Malam Semua, Mana Klaksonnya?

Dilansir dari pengunggah video sebelumnya, @dharma_tc, pria berinisial JM itu pun akhirnya meminta maaf terhadap pesepeda berinisial AS.

"Mengklarifikasi video yang viral di PIK 2. Dengan adanya video yang viral tersebut, saya meminta maaf atas keributan yang terjadi antara saya dengan saudara AS," ucap JM.

JM pun menyebut jika ia bukanlah seorang anggota polisi, melainkan seorang kontraktor di PT Tunas Mandiri Sejahtera.

Baca Juga: Sebut Rezim Saat ini Berada dalam Lingkaran Kecurangan, Refly Harun: KAMI Tak Mau Seperti Keledai

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada institusi Polri karena di dalam keributan tersebut saya mengaku sebagai anggota polisi.

"Dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya bukan anggota polisi, di mana saya sehari-hari bekerja sebagai kontraktor di PT Tunas Mandiri Sejahtera.

"Selain itu saya juga meminta maaf kepada pihak pengelola PT Agung Sedayu Group atas keributan yang terjadi, demikian klarifikasi dan permohonan maaf saya, terima kasih," jelasnya panjang lebar.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah