“Betul, jadi selaku bagian dari pemerintah, imbauan-imbauan dari bapak pimpinan kemarin sudah dijelaskan dari forum-forum kita, selain konversi kendaraan-kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik,” ucapnya.
Perlu diketahui, kendaraan listrik hanya dipakai ketika dipinjamkan oleh brand tertentu untuk mengawal acara besar seperti KTT G20 dan KTT ASEAN.
Mengenai model kendaraan listrik untuk patroli, Firman mengatakan pihaknya sudah mengusulkan beberapa model yang cocok.
“Kita sudah mulai menggunakan (kendaraan) listrik. Selain kemarin kita mendapat bantuan dari Setneg pada G20,
tapi untuk pengadaan pengadaan ke depan kita sudah mulai mengkombinasikan pengadaan yang berbahan bakar biasa dan listrik,” tutur Firman menambahkan.
Terakhir, Firman menyatakan bahwa pengadaan kendaraan listrik untuk mobil patroli tidak murah dan harus menyesuaikan keuangan negara saat ini.***