Baca Juga: Bertemu Surya Paloh di Tengah Ramainya Isu Anies-Cak Imin, Jokowi: Bukan Urusan Presiden
Surat tersebut terlihat merupakan surat dengan tulisan tangan yang di scan secara digital. Dengan menggunakan tinta berwarna biru, surat permohonan tersebut dilengkapi dengan tanda tangan Anies. Berikut isi surat yang tertulis.
"Mas AHY yth, semoga dalam keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dalam keberkahan-Nya," tulis Anies dalam kalimat pembuka surat tersebut.
"Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar Mas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024. Teriring salam hormat, (diikuti dengan tanda tangan Anies Baswedan)," tulis Anies dalam isi surat permohonan secara singkat tersebut.
Atas hal itu, Panca kemudian menyatakan kekecewaannya pada Anies yang justru pada hari ini malah semakin santer diisukan akan berdampingan dengan Cak Imin.
Dirinya bahkan menyatakan bahwa ini merupakan bentuk inkonsistensi dari seorang Anies. Sebab, menurutnya yang meminta untuk berdampingan dengan AHY bukanlah Partai Demokrat. Melainkan Anies sendiri melalui surat tersebut.
"Bukan maunya Demokrat AHY jadi Cawapresnya Anies Baswedan. Tapi Anies sendiri yang meminta AHY jadi pendampingnya. Surat ditulis tangan tanggal 25 Agustus 2023. Lantas tanggal 30 berubah sendiri? Yang nggak konsisten siapa?" tulis Panca dalam akun Twitternya.
Sebagai tambahan informasi, dalam foto surat tersebut juga selain dicantumkan tanggal pembuatannya, tetapi dituliskan pula adanya 2 saksi yang menyertai tulisan surat tersebut untuk meminta AHY sebagai Cawapres Anies di Pilpres 2024 mendatang.***