Network
PR TASIKMALAYA – Peneliti dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) memperkirakan jika Isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) tidak akan mempengaruhi ataupun menggiring opini pemula pada Pemilu 2024.
Menurut CSIS, kampanye pada Pemilu 2024 yang terlihat SARA bukan menjadi masalah utama. Sebab masyarakat sudah lelah dengan isu tersebut.
Maka dari itu, CSIS melihat masyarakat akan fokus kepada isu yang terkini dan keluh kesah pribadi mengenai berbagai hal di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Departemen Politik dan Sosial CSIS Arya Fernandes pada Selasa, 20 Juni 2023.
Baca Juga: Gagal pada SNBT? Kemnaker Siapkan Beasiswa Penuh untuk Kuliah di Polteknaker
“Kampanye berbasis SARA diperkirakan tidak lagi tinggi dan itu terjadi karena masyarakat merasa sudah Lelah dengan permainan isu itu,” kata Arya pada Selasa, 20 Juni 2023, dikutip dari ANTARA.
Arya mengatakan jika tantangan kaum pemilih pemula pada Pemilu 2024 adalah harus terbiasa dengan hoax yang beredar di media sosial.
Isu hoaks mengenai Pemilu 2024 semakin kencang di media sosial dan bisa berpotensi menimbulkan perpecahan pada masa kampanye nanti.
“Tren informasi-informasi yang keliru atau tidak benar dan sekarang juga ada di beberapa tempat negara-negara demokrasi,” kata dia.
Baca Juga: Akhirnya! D.P. Season 2 Konfirmasi Tanggal Tayang: Ada Jung Hae In dan Beberapa Aktor Lainnya
