Janji Pemerintah: Seluruh Desa di Kalteng Teraliri Listrik pada 2024

- 10 Juni 2023, 12:10 WIB
Ilustrasi petugas PLN.
Ilustrasi petugas PLN. /Dok. PLN

PR TASIKMALAYA – Rasio desa berlistrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah mencapai 71,87 persen pada Maret 2023.

Desa yang belum teraliri listrik PLN di Kalteng menyisakan 442 desa dari 1.571.

Hal itu diungkapkan Sekda Kalteng Nuryakin di Palangka Raya pada Jumat, 9 Juni 2023.

"Rasio desa berlistrik PLN di Kalimantan Tengah sampai dengan Maret 2023 sebesar 71,87 persen atau 442 desa belum berlistrik PLN dari 1.571 desa," kata dia.

Baca Juga: Siap-siap Cair! Begini Cara Mengecek Nama Penerima BPNT Juni 2023 Melalui HP

Target Pemerintah

Pemerintah menargetkan seluruh desa di Kalteng 100 persen teraliri listrik yang disediakan PLN pada tahun 2024.

Nuryakin mengatakan bahwa pemerintah pada tahun 2023 menargetkan 125 desa teraliri listrik sehingga rasionya dapat meningkat menjadi 82,88 persen.

Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan PLN di Kalteng, kata Nuryakin, saat ini sudah cukup bagus.

Baca Juga: Tes IQ: Tumpang Kaki Sambil Ngerokok, Padahal Pria Tua Ini Simpan 3 Perbedaan, Jika Kamu Detektif Ayo Temukan!

Hal tersebut dibuktikan dengan kondisi kelistrikan yang telah interkoneksi dengan Sistem Kalsel-Kalteng-Kaltim dengan daya pasok sebesar 1.846 MW (MegaWatt) dan beban puncak tercatat 1.391 MW, sehingga memiliki surplus daya mampu 455 MW.

Beroperasinya empat gardu induk 150 KV (KiloVolt), kata Nuryakin, membuat PLN semakin kuat dalam melayani kebutuhan listrik di Kalteng.

Keempat gardu tersebut meliputi Kuala Pembuang dengan kapasitas 30 MVA (Mega Volt Ampere), Sukamara kapasitas 30 MVA, Nanga Bulik kapasitas 30 MVA, serta Kuala Kurun 30 MVA.

Nuryakin mengatakan listrik memiliki peran sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional maupun daerah.

Baca Juga: Inilah Nilai Ganti Alat Kesehatan yang Ditanggung oleh BPJS, dari Paling Murah hingga Termahal

"Maka penyediaan energi listrik yang berkecukupan, berkualitas, harga yang terjangkau, maupun berkelanjutan, menjadi tanggung jawab besar yang mesti kita wujudkan bersama," ujarnya, dikutip dari ANTARA.

Terlebih, kata dia, program pembangunan strategis juga sedang berlangsung di Kalteng.

Suplai energi listrik yang besar dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur, hilirisasi industri, RSUD Hanau, food estate, shrimp estate, hingga rencana pendirian perguruan tinggi vokasi berbasis keunggulan daerah.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x