PDIP dan Gerindra Makin Mesra, Pakar: Megawati Mesti Rasional untuk Andalkan Prabowo Subianto

- 11 Agustus 2020, 12:35 WIB
Prabowo Subianto. (Instagram/@prabowosubianto)
Prabowo Subianto. (Instagram/@prabowosubianto) /Instagram/@prabowosubianto

PR TASIKMALAYA - Hubungan antara Megawati dan Prabowo Subianto kini terlihat makin intim dan mesra.

Bahkan, Gerindra pun menyatakan dukungannya kepada paslon dalam Pilkada yang diusung oleh PDIP.

Megawati dinilai punya pandangan soal Prabowo Subianto yang bisa mendapat tongkat estafer RI 1 pasca Jokowi nanti lengser.

Baca Juga: Dapat Dukungan, Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad Bakal Maju di Pilpres 2024?

Kinerja Prabowo kini dinilai tertinggi. Tak hanya menjabat sebagai Menhan, Prabowo mendapat mandat untuk menjaga ketahanan pangan.

Dikutip dari RRI, pakar politik Universitas Andalas Aidinil Zetra menyebut jika Prabowo yang merupakan rival Jokowi di pemerintahanan, punya sosok penghubung.

"Pada prinsipnya, Prabowo dengan Mega itu cukup dekat, punya sejarah panjang, pernah berpasangan dalam Pilpres, kemudian Mega sendiri menghubungkan antara kubu Jokowi dan Prabowo, ada di situ Megawati berperan," kata Aidinil.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Fadli Zon dan Fahri Hamzah Bintang Tanda Jasa, Warganet: Rakyat Dapat Apa?

Aidinil mengatakan, Megawati telah melihat peluang Prabowo untuk maju di Pilpres 2024, sebab Prabowo dikenal cukup loyal pada Ketua PDIP tersebut.

"Prabowo orang yuang cukup loyal dengan Megawati, dan melihat peluang cukup besar. Mega lebih yakin ke Prabowo, untuk bisa menjamin kekuasaan tetap hadir.

"Megawati mempunyai hitungan, ketika ada kekuatan Gerindra yang menguat dan PDIP cukup menguat, sementara PDIP setelah Jokowi tentu belum mempunyai persiapan kader yang bisa diusung. Kalau dia berfikir rasional, tentu Prabowo yang bisa diandalkan," lanjutnya.

Baca Juga: Sambut HUT RI, Warga Wonosobo Nekat Jalan Kaki ke Jakarta Demi Bertemu Jokowi

Aidinil menilai, Prabowo memiliki loyalitas yang tinggi untuk pemerintahan Joko Widodo, hingga ia kini mendapat tugas dan dekat dengan sang kepala negara tersebut.

Ia bahkan menilai, desas-desus jika Prabowo masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju adalah untuk menjatuhkan figur Prabowo, kini telah isu itu telah tertepis.

"Tidak menunjukkan neko-neko, dan Jokowi pun dalam beberapa, kebijakan yang diambil Prabowo, Jokowi cukup mengayomi dan melindungi. Banyak isu-isu negatif terhadap Prabowo di awal-awal, kemudian dilindungi Jokowi," ujarnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x