Network
PR TASIKMALAYA – Musim Lebaran 2023 akan lebih berbeda dalam artian baik dari segi pemulihan sektor ekonomi sekaligus bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi di Indonesia.
Pasca pandemi Covid-19, musim Lebaran 2023 akan bergejolak dari sektor wisata yang tentu bisa memulihkan ekonomi di Indonesia. Berbeda dengan lebaran saat pandemi Covid yang alami pasang surut.
Salah satu pengamat bernama Budijanto Ardiansjah mengatakan tren wisata yang dilakukan masyarakat pada musim Lebaran 2023, ada kemungkinan alami kenaikan secara signifikan.
Bahkan sebelum Covid-19 melanda Indonesia, terlihat ada peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata hingga 10 persen di tahun 2022, sehingga Lebaran 2023 bisa naik dua kali lipat dari sebelumnya.
Baca Juga: Tayang di Akhir Pekan Ini, Bella Ramsey Beberkan Bocoran Cerita Episode Akhir The Last of Us
“Ini artinya geliat pariwisata di tahun 2022 bahkan lebih masih dari sebelum pandemi, tahun ini saya kira peningkatannya akan mencapai 30 persen dibanding tahun lalu,” kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Tour dan Travel Indonesia pada 2 Maret 2023.
Sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 3 Maret 2023, Budijanto meyakini pencabutan regulasi terkait aturan selama pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata kembali bergejolak saat Lebaran 2023.
Terlebih pencabutan aturan tersebut dilakukan setelah melihat kasus Covid-19 di Indonesia sudah landai pada seluruh wilayah Indonesia.
Ditambah lagi, Tunjangan Hari Raya (THR) yang disimpan sejak pandemi untuk wisata dalam rangka Lebaran 2023 akan ikut berkontribusi dalam memulihkan ekonomi di Indonesia.
