10 November Diperingati Hari Apa? Berikut Sejarah dan Cerita Lengkapnya

- 9 November 2022, 20:55 WIB
Berikut sejarah dan cerita lengkap Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November setiap tahunnya.*
Berikut sejarah dan cerita lengkap Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November setiap tahunnya.* /Freepik/

PR TASIKMALAYA - Tanggal 10 November menjadi peringatan setiap tahun dalam memperingati Hari Pahlawan.

Bagi masyarakat Indonesia khususnya Surabaya, 10 November menjadi tonggak sejarah dalam menetapkan Hari Pahlawan.

Kala itu, terjadi pertempuran antara rakyat Surabaya bertempur melawan tentara Inggris.

Sampai saat ini, 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan dan ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada 16 Desember 1959.

Baca Juga: Tes IQ: Anda Jenius Jika Bisa Temukan Anga 843 di Teka-teki Visual Sulit Ini, Tunjukan Kejelian Matamu!

Inilah sejarah lengkap Hari Pahlawan 10 November seperti dikutip dari laman biropemkesra Banten.

Peringatan Hari Pahlawan 10 November diketahui untuk mengingat pertempuran Surabaya yang terjadi pada 1945 silam.

Peristiwa tersebut diawali insiden perobekan Bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamato pada 19 September 1945.

Kemudian, Presiden Soekarno memerintahkan untuk gencatan senjata pada 29 Oktober 1945. Pertempuran kembali pecah pada 30 Oktober 1945.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Batu Permata Pilihanmu Akan Mengungkap Kekuatan yang Selama Ini Tidak Disadari

Saat itu rakyat Surabaya bersama para pejuang bertempur melawan tentara Inggris.

Pada pertempuran tersebut, jumlah kekuatan tentara sekutu sekitar 15.000 pasukan.

Sekitar 6.000 rakyat Indonesia pun gugur dalam pertempuran yang terjadi di Surabaya itu.

Pertempuran tersebut terjadi selama tiga pekan.

Baca Juga: HUT Persis Solo ke-99 Diisi dengan Melakukan Doa Bersama untuk Para Korban Tragedi Kanjuruhan

Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 itu pun ditetapkan sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959.

Keputusan itu ditetapkan oleh Presiden Soekarno.

Pada saat itu, Soekarno memutuskan juga menetapkan hari nasional bukan hari libur. Salah satunya yakni Hari Pahlawan 10 November.

Berdasarkan Buku Bung Tomo, Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November karya Abdul Waid pertempuran itu dipicu oleh berbagai hal.

Baca Juga: Termasuk BLACKPINK, 8 Group K-pop Ini Debut Tanpa Pemimpin

Kejadian itu bermula setelah terjadinya kekalahan Jepang, kemudian rakyat dan pejuang tanah air berupaya keras mendesak para tentara Jepang untuk menyerahkan semua senjatanya kepada Indonesia.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah