"Satu, melakukan penelitian, jika kemungkinan ada pelanggaran hukum atau tindak pidana dalam peristiwa itu," kata Mahfud.
Pemerintah juga mengaku turut berduka atas insiden yang menewaskan banyak orang ini, salah satunya melalui pemberian santunan.
"Kedua, melakukan rehabilitasi dan penyantunan terhadap korban dan keluarga korban yang sekarang dalam perawatan, ataupun digugurkan karena meninggal," ucap Mahfud MD.
Poin terakhir, bahwa pemerintah merasa perlu untuk mengevaluasi sepak bola Indonesia, berdasarkan insiden ini yang dianggap tidak beradab, bahkan merusak citra Indonesia di dunia internasional.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama Dilihat, Ukur Tingkat Kecerdasan yang Kamu Miliki
"Kemudian, diminta untuk mengantisipasi pengelolaan dunia sepak bola, Liga Indonesia ke depan agar lebih tertib dan lebih beradab, dan tidak memberi citra jelek di dunia internasional," tutur Mahfud MD.
Bagaimanapun, peristiwa Kanjuruhan ini mencoreng nama Indonesia dengan korban meninggal tercatat lebih dari 180 orang.
Bahkan, korban luka-luka hingga angka lebih dari 300 orang, dan tentunya ini menjadi duka mendalam di dunia sepak bola Indonesia.
Tersiar kabar juga, bahwa ada kemungkinan sepak bola di Indonesia akan mendapatkan sanksi dari FIFA walaupun belum ada keterangan khusus yang disampaikan.***