Anthony Budiawan menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya bisa menahan terlebih dahulu untuk tidak menaikan harga BBM.
"Kenapa itu tidak dipakai, kenapa itu tidak diberikan kepada rakyat-rakyat yang berdampak," ujarnya.
"Kenapa tidak dibuat bahwa harga BBM tetap dulu, jangan menambah beban rakyat," sambungnya.
Secara terang-terangan Anthony Budiawan menilai, pemerintah tidak mampu menghitung dengan benar nilai dari kenaikan BBM.
"Makannya saya bingung, kalau di film subsidi BBM bisa sampai 500 sampai 700 triliun itu gimana ngitungnya," jelasnya.
"Jadi ada 2, bahwa cara ngitungnya tidak bisa atau tidak mampu," pungkasnya.***